Mereka menyebutku sebagai Garam dan Terang Dunia
Dan akupun mengaminkan perkataan itu
Aku berjuang sungguh agar aku seperti yang mereka katakan
Sebab itu adalah baik bagiku
Perkataan mereka megantarkanku pada sebuah kesadaran
Apa arti hadirku bagi sesama ?
Apakah aku sungguh garam dan terang bagi sesamaku ?
Aku hadir untuk memberi rasa bagi sesamaku.Rasa apa?
Membuat suasana menjadi: bosan, menjengkelkan,Â
Huru-hara, perselisihan, memperburuk keadaan,Â
Sehingga hadirku tak diharapkan dan dihindari....
Atau sebaliknya: tawa dan sukacita, kenyamanan, kedamaian hingga selalu dinantikan dan dirindukan.
Kerap aku menyadari bahwa cahaya dalam diriku tidaklah seterang cahaya yang dipancarkan oleh yang lain.
Nyalanya kecil bahkan hanya sebatas percikan....
Aku pun memutuskan untuk memadamkannya.
it's wrong!!!!
Cahayamu lebih terang dari yang kau tahu
Kau adalah mercusuar iman,Pelita kasihÂ
Dan Lilin pengharapan
Inilah waktunya untuk bersinar!!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI