Â
"Aku percaya saat mencintai, kita hanya perlu memberi hati tanpa perlu berharap lebih dari apa yang kita beri."Â
Suatu hari saya iseng-iseng upload status disalah satu akun medsos saya dengan caption "Jika saya tahu apa itu cinta,itu semua karena kamu ". Caption yang singkat ini ternyata menarik perhatian seorang teman dan kemudia mengajak saya untuk diskusi,apa itu arti cinta yang sesungguhnya.Â
Apakah cinta hanya sebatas rasa suka antara laki-laki dan perempuan ? Atau apakah cinta hanya berlaku bagi mereka yang memiliki pasangan ? Kalau demikian adanya apa arti kehadiran kita bagi sesama ?
Tiga pertanyaan ini menjadi topik pembicaraan kami saat itu. Mari kita lihat saudara,Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.Â
Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut (sumber : wikipedia)
Setiap kita juga bisa mendefenisikan cinta itu sesuai dengan pengalaman kita masing-masing. Untuk saya sendiri cinta itu lebih pada bukti rasa empati saya terhadap orang lain.Â
Mencintai dan dicintai adalah dambaan setiap orang. Mencintai menjadi tugas pokok atau kewajiban kita dalam hidup bersama dengan orang lain sementara dicintai adalah hak setiap orang atas relasi yang dijalin dengan orang lain.
Mari kita bahas secara bersama,semoga saya tidak keliru.Hehehe
1. Mencintai
Apa dasar seseorang untuk mencintai yang lain ? Tak lain tak bukan karena manusia adalah mahluk yang saling membutuhkan. Lebih dari situ karena kita sama-sama menggunakan atribut Allah sebagai pencipta. Kita tercipta untuk saling melengkapiantara yang satu dengan yang lain.Tak ada yang terlahir sempurna dan sukses dalam hidupnya tanpa melibatkanorang lain.Â
Oleh karena itu idealnya kita tak berhak untuk mencela satu sama lain apalagi untuk menurunkan martabatnya. Menggeser posisi kemanusiaannya menjadi posisi yang lain. Harapannya kita tercipta sebagai manusia hendaknya betindak  seperti manusia.Â
Hal yang sangat kusyukuri bahwa saya dianugerahi hati yang berbelaskasih,hati yang mencintai dengannya saya bisa menunjukkan sikap empati saya terhadap yang lain.
Syarat mencintai itu tidaklah sulit. Syaratnya cukup miliki hati yang memberi. Memberi dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalannya. Pertanyaannya : Apa yang membuat kita sering gagal dalam mencintai ?
Mencintai yang saya maksud bukanlah secara persona melainkan universal. Karena kehadiran kita bukanlah hanya untuk satu orang saja melainkan untuk orang banyak. Dalam bermasyarakat,organisasi,ataupun dalam ruang lingkup kecil cinta itu tetap menyala. Siapa yang menyalakannya,tentu setiap pribadi. Apa yang harus kulakukan ketika saya harus mencintai orang lain ?Â
Yahh,mencintai itu kan harus ada yang dikorbankan dan konsekuensinya berat. Iya betul dengan mencintai Saya harus siap menerima kekurangan dan kelebihannya. Saya harus siap mengorbankan waktu,tenaga bahkan mungkin juga waktuku akan tersita untuk itu. Jadi,berani mencintai artinya berani untuk berkorban.
Nah,apa yang membuat kita sering  gagal dalam mencintai  ?Â
Beberapa alasannya adalah sebagai berikut:
a. Menganggap diri paling baik,benar dan sempurna
b. Kurang terbuka terhadap situasi-situasi baru
c. Lebih besar yang diharapkan dari orang lain dari pada yang dilakukan terhadap orang lain (Harapan tidak sesuai dengan keinginan)
d. Ada unsur kepentingan pribadi sehingga cenderung untuk mencari yang lebih mapan dan membuat gab.
2. Dicintai
Setiap kita pasti ingin dicintai. Karena ketika kita dicintai kita merasa diterima dan dihargai. Keinginan ini juga memicu kita untuk mencintai orang lain. Karena saya tahu bahwa yang lain juga butuh untuk dicintai,dihargai,diterima bahkan diakui keberadaannya.Â
Lantas ketika kita merasa dicintai apa yang harus kita lakukan ? Mungkin orang yang menaruh cinta dan perhatian kepada kita tidak mengharapkan balasan dari kita tapi baiklah kalau kita membalas kebaikan itu dengan sikap atau tutur kata yang sopan terhadap mereka.Â
Disamping itu ketika kita dicintai berarti tugas kita juga bertambah ,apa itu ? Tugas kita adalah  menyalurkan cinta itu kepada orang lain supaya kasih itu semakin luas dan semakin nyata dalam hidup kita manusia.
Lalu apa tipsnya supaya kita dapat mencintai tanpa terkecuali ? Sebelum ke tipsnya kamu harus tau dulu jenis-jenis cinta itu seperti apa,ntar cinta kamu salah kaprah. Nah,cinta itu sering digolongkan dalam 4 kategori yakni :
a. cinta agape (cinta tak bersyarat seperti yang dilakukan Tuhan sendiri erhadap manusia).
b. Cinta eros ( Kasih yang mengharapkan imbalan/balasan misalnya cinta terhadap pasangan)
c. Philia( cintanya lebih pada personal entah itu kepada saudar atau sahabat)
d. Storge merupakan ungkapan kasih yang adi kodrati seperti kasih orang tua terhadap anaknya
e. Kalau ada cinta yang terbalas itu namannya temenen aje..hehehe
Nah,setelah sampai pada pembahasan ini kira-kira caramu mencintai tergolong dalam kategori apa ? Jawab sendirilah ya... Mungkin beberapa tips ini perlu kita perhtikan agar mampu mencintai dengan tulus,yakni :
a. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
Membandingkan diri dengan orang lain adalah salah sau cara yang paling top untuk mematikan rasa percaya diri. Membandingkan diri dengan orang lain akan membuat kita semakin kerdil,kerdil dalam hal berpikir,kerdil dalam hal bertindak,kerdildalam pergaulan atau relasi. Kecenderungan membandingkan akan membuat kita nyaman pada posisi yang salah sehingga kita tidak pernah berkembang karena sudah membentengi diri dengan aneka konsep yang keliru.
b. Positif thinking
Kemampuan untuk berpikir positif akan membuat kita semakin luwes,rileks dalam berelasi,rileks dalam berkata-kata ataupun bertindak. Pikiran kita tak pernah dikacaukan oleh karena kesalahan ataupun kekurangan. Karena kita punya keyakinan saya atau mreka mampu untuk memperbaikinya. Dibalik pikiran positif tersimpan segudang dukungan dan motivasi untuk melakukan perbaikan hidup dari hari kehari.
c. Tumbuhkan rasa saling (saling menghargaii,saling membutuhkan dll)
Rasa saling itu ternyata sangat penting. Ketika kita mampu menumbuhkan rasa saling ,jelas bahwa disana sudah tersirat rasa empati terhadap sesama. Turut merasakan apa yang menjadi pengalaman orang lain.
d. Jujur dan bertanggungjawab
Menjadi pribadi yang jujur adalah syarat utama untuk mencintai. Karena cinta atau empati itu berasal dari hati bukan dari pikiran. Ketika kita menaruh cinta kepada seseorang kita akan tahu apakah itu berasal dari hatinya atau tidak . Caranya bagaimana ? Kalau itu berasal dari hati yang tulus maka ia tidak akanmembeikan banyak iming-iming. Tapi kalau cinta yang diberikan atas dasar kepentingan pribadi maka akan banyak syarat yang berseliweran dari ugkapannya.Â
e. Siap dengan konsekuensi yang terjadi
Berani mencintai brarti siap untuk menanggung konsekuensinya.Entah apapun yang terjadi aku siap untuk itu.
Jika demikian setiap dari kita layak untuk dicintai dan diperjuangkan tanpa terkecuali. Layak karena kitalah yang menjadi pelaku dari cinta itu. Kita sebagai pemeran utama atas cinta itu hendaknya kita juga menghidupi nilai-nilai yang terkandung dalam cinta tersebut. Bukan tanpa alasan kita layak dicintai dan diperjuangkan. Melainkan karena nilai yang teramat luhur ada dalam diri kita masing masing. Logikanya demikian :
1. Setiap orang tentu saja layak dicintai dan diperjuangkan karena kita sangat berharga dan bernilai dimata Tuhan. Kita adalah ciptaan-Nya yang memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan ciptaan lainnya.
2. Kita semua pantas dicintai dimata orang yang tepat. Oleh karena itu jangan paksakan orang lain untuk mencintai kita.
3. Bila seseorang menaruh cinta atau perhatian kepada kita,yakinlah bahwa Tuhan telah mengetuk hatinya dan pasti ia akan menjaga dan berjuang untuk kita. Syukurilah bahwa Tuhan mengirimkan seseorang kepadamu sebagai hadiah terindah dalam hidupmu
4. Jangan mengejar seseorang yang hatinya bukan milikmu. Tetaplah terus berjalan dan biarkan Tuhan yang memberikan petunjuk
5. Karena kita adalah mahluk yang berharga dan bernilai makan berikanlah juga itu kepada sesama. Jangan sekali-sekali menurunkan harga atau nilai seseorang oleh karena kesalahan atau keburukan yang dimilikinya. Menegurnya adalah hal yang paling baik dibanding harus menggeser posisi kemanusiaannya.
Ternyata,cinta itu bukan hanya milik mereka yang berpasangan melainkan milik kita semua. Semoga kehadiran kita menjadi sumbe cinta dimanapun kita berada.
salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H