Apa dasar seseorang untuk mencintai yang lain ? Tak lain tak bukan karena manusia adalah mahluk yang saling membutuhkan. Lebih dari situ karena kita sama-sama menggunakan atribut Allah sebagai pencipta. Kita tercipta untuk saling melengkapiantara yang satu dengan yang lain.Tak ada yang terlahir sempurna dan sukses dalam hidupnya tanpa melibatkanorang lain.Â
Oleh karena itu idealnya kita tak berhak untuk mencela satu sama lain apalagi untuk menurunkan martabatnya. Menggeser posisi kemanusiaannya menjadi posisi yang lain. Harapannya kita tercipta sebagai manusia hendaknya betindak  seperti manusia.Â
Hal yang sangat kusyukuri bahwa saya dianugerahi hati yang berbelaskasih,hati yang mencintai dengannya saya bisa menunjukkan sikap empati saya terhadap yang lain.
Syarat mencintai itu tidaklah sulit. Syaratnya cukup miliki hati yang memberi. Memberi dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalannya. Pertanyaannya : Apa yang membuat kita sering gagal dalam mencintai ?
Mencintai yang saya maksud bukanlah secara persona melainkan universal. Karena kehadiran kita bukanlah hanya untuk satu orang saja melainkan untuk orang banyak. Dalam bermasyarakat,organisasi,ataupun dalam ruang lingkup kecil cinta itu tetap menyala. Siapa yang menyalakannya,tentu setiap pribadi. Apa yang harus kulakukan ketika saya harus mencintai orang lain ?Â
Yahh,mencintai itu kan harus ada yang dikorbankan dan konsekuensinya berat. Iya betul dengan mencintai Saya harus siap menerima kekurangan dan kelebihannya. Saya harus siap mengorbankan waktu,tenaga bahkan mungkin juga waktuku akan tersita untuk itu. Jadi,berani mencintai artinya berani untuk berkorban.
Nah,apa yang membuat kita sering  gagal dalam mencintai  ?Â
Beberapa alasannya adalah sebagai berikut:
a. Menganggap diri paling baik,benar dan sempurna
b. Kurang terbuka terhadap situasi-situasi baru
c. Lebih besar yang diharapkan dari orang lain dari pada yang dilakukan terhadap orang lain (Harapan tidak sesuai dengan keinginan)