Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Awal Tahun 2021: Aku dan Cerita Fabel

7 Januari 2021   11:11 Diperbarui: 7 Januari 2021   11:36 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini saya akan mengajar di kelas 2 SD Sei Beras Sekata dengan Tema "Pengalamanku". Seperti biasanya sebelum memulai pelajaran saya akan membagikan satu atau dua cerita fabel terhadap anak. 

Untuk saya membagikan cerita fabel terhadap anak-anak bukan saja sebagai hiburan tetapi untuk menarik perhatian anak dan memfokuskan konsentrasi anak untuk belajar.

Mengapa harus cerita fabel? Yah, karena cerita fabel memudahkan saya untuk memperkenalkan aneka karakter kepada anak-anak. Untuk mendukung kegiatan tersebut dan memudahkan saya dalam bercerita saya menggunakan beberapa boneka tangan.

Yuk, mari kita lihat. Ini cerita fabelku di pagi hari.

"Selamat pagi anak-anak, apa kabar?" Demikian aku menyapa sahabat-sahabat kecil dilayar laptopku.

Sapaanku itu pun dibalas dengan jawaban yang lantang, "Selamat pagi suster, selamat tahun baru, kabar baik." Itulah jawaban yang rame di layar laptopku. 

Kemudian untuk menenangkan situasi saya lanjutkan pembicaraan saya, "Baik hari ini kita akan belajar tentang 'Pengalamanku Di sekolah'. Tapi sebelum kita lanjutkan pelajaran kita, Suster akan membagikan sebuah kisah persahabatan antara Panda, Rubah, dan Ular. Didengar ya nak..!!"

Kisah Persahabatan Antara Panda, Rubah, dan Ular

Suatu hari di pagi hari yang cerah matahari bersinar menyapa bumi dengan hangatnya, bunga-bunga yang ada di taman mekar berseri-seri, kupu-kupu dan kumbang menari-nari kian kemari mencari madu. 

Seekor panda kecil berbulu lebat sedang berjalan-jalan di sekitar taman mencari teman hendak bermain. Dari jauh dia melihat sahabatnya si ular tergeletak lemas di atas batang kelapa yang sudah mulai membusuk.

Si Panda segera berlari dan menghampiri sahabatnya siular dan berkata, "Ular kamu kenapa? Yuk, kita bermain.."

Namun ular tetap saja diam dan tidak mau menjawab sahabatnya Panda. Panda kecil itu kembali mengajak sahabatnya si ular untuk bermain. Sambil mengelus kepala si ular, Panda berkat, "Ular kamu kenapa? Kok wajahmu murung, ayo kita bermain bersama."

Mendengar celotehan Si Panda, ular itu mulai mengebaskan ekornya dan mengangkat kepalanya. Tapi sayang, kali ini ular tak dapat menggerakkan badannya dengan lincah seperti yang kemarin karena ular sedang mengalami proses pergantian kulit. 

Menyaksikan gerakan ular yang lambat, Si Panda berkata: "Aduh ular, kasihan kamu, pelan-pelan saja jalannya tidak usah murung aku akan menemanimu. Mari kita berjalan bersama-sama mengelilingi taman."

Ketika Panda dan ular sedang jalan santai di taman mereka melihat rubah yang sedang asik menyantap daging tikus. Panda kecil itu mencoba memanggil sahabatnya yang sedang lahap menyantap daging tikus, "Rubah...Rubahh, ayo kita bermain."

Namun Rubah tak mendengarnya. Sekali lagi Panda memanggilnya, "Rubah..Rubah...Rubah...ayo kita bemain", Rubah segera beranjak dan membawa makanannya menemui kedua sahabatnya. 

"Halo teman-teman selamat pagi,apa kabar? Ular kamu kenapa, kok kamu kelihatan lemas ? Kamu sakit ya !"

"Iya Rubah, si ular sakit karena ia mengalami pergantian kulit. Jadi badannya lemas!"

"Kalau begitu bagaimana kalau kita kerumah si ular saja bermain, karena kalau kita bermain di taman kita akan banyak bergerak dan nanti badan siular bisa terluka," kata Si Rubah."

"Baiklah kalau begitu," ucap Panda.

"Bagaimana ular apakah kamu setuju kalau kita bermain dirumahmu?" Ular hanya menggelengkan kepala pertanda bahwa ia setuju. Akhirnya Panda, Ular dan si Rubah berjalan bersama menuju tempat kediaman si Ular. Disana mereka bercerita dan bernyanyi bersama untuk menghibur sahabatnya yang sedang sakit. 

Ceritanya selesai..!!

Baik, anak-anak sudah mendengarkan cerita suster.

"Sudah suster, jawab anak-anak serentak".

"Siapa yang bisa menceritakan kembali bagaimana sikap Rubah dan Panda terhadap sahabatnya si Ular?"

Anak-anak berlomba menjawab pertanyaan saya, "SiPanda yang ramah, Si Rubah yang peduli< Panda,ular dan rubah sama-sama bermain, Si Rubah yang pelit karena tidak mau membagi makanannya kepada ular yang sedang sakit." Itulah jawaban anak-anak ketika saya melontarkan sebuah pertanyaan.

Oke. Anak-anak sekarag dengar suster ya. "Anak-anak suka punya teman...?"

"Suka suster".. Kalau anak-anak ingin punya banyak teman itu artinya kita harus menjadi orang yang ramah seperti Panda,dan orang yang peduli seperti Rubah. Karena kalau kita ramah,berani menyapa teman,mau membantu akan membuat orang lain senang dengan kita. Kemudian kalau kita peduli terhadap teman tentu orang lain akan senang dengan kita.

Bantuan dan Sapaan kecil sangat berguna bagi teman  yang sedang sedih/ sakit. 

Demikianlah aku dan cerita fabelku dihari yang pagi.

Salam literasi..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun