Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Awal Tahun 2021: Aku dan Cerita Fabel

7 Januari 2021   11:11 Diperbarui: 7 Januari 2021   11:36 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si Panda segera berlari dan menghampiri sahabatnya siular dan berkata, "Ular kamu kenapa? Yuk, kita bermain.."

Namun ular tetap saja diam dan tidak mau menjawab sahabatnya Panda. Panda kecil itu kembali mengajak sahabatnya si ular untuk bermain. Sambil mengelus kepala si ular, Panda berkat, "Ular kamu kenapa? Kok wajahmu murung, ayo kita bermain bersama."

Mendengar celotehan Si Panda, ular itu mulai mengebaskan ekornya dan mengangkat kepalanya. Tapi sayang, kali ini ular tak dapat menggerakkan badannya dengan lincah seperti yang kemarin karena ular sedang mengalami proses pergantian kulit. 

Menyaksikan gerakan ular yang lambat, Si Panda berkata: "Aduh ular, kasihan kamu, pelan-pelan saja jalannya tidak usah murung aku akan menemanimu. Mari kita berjalan bersama-sama mengelilingi taman."

Ketika Panda dan ular sedang jalan santai di taman mereka melihat rubah yang sedang asik menyantap daging tikus. Panda kecil itu mencoba memanggil sahabatnya yang sedang lahap menyantap daging tikus, "Rubah...Rubahh, ayo kita bermain."

Namun Rubah tak mendengarnya. Sekali lagi Panda memanggilnya, "Rubah..Rubah...Rubah...ayo kita bemain", Rubah segera beranjak dan membawa makanannya menemui kedua sahabatnya. 

"Halo teman-teman selamat pagi,apa kabar? Ular kamu kenapa, kok kamu kelihatan lemas ? Kamu sakit ya !"

"Iya Rubah, si ular sakit karena ia mengalami pergantian kulit. Jadi badannya lemas!"

"Kalau begitu bagaimana kalau kita kerumah si ular saja bermain, karena kalau kita bermain di taman kita akan banyak bergerak dan nanti badan siular bisa terluka," kata Si Rubah."

"Baiklah kalau begitu," ucap Panda.

"Bagaimana ular apakah kamu setuju kalau kita bermain dirumahmu?" Ular hanya menggelengkan kepala pertanda bahwa ia setuju. Akhirnya Panda, Ular dan si Rubah berjalan bersama menuju tempat kediaman si Ular. Disana mereka bercerita dan bernyanyi bersama untuk menghibur sahabatnya yang sedang sakit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun