Kita  yang menyenangkan hati Tuhan bukanlah orang yang membuat awal yang dramatis dan kemudian mati, juga bukan orang yang komitmennya kepada Kristus perlahan-lahan tersumbat oleh keinginan duniawi. Pribadi -pribadi yang menyenangkan Allah adalah orang yang mendengarkan Injil dengan penuh pertimbangan, memahami implikasinya, dan kemudian secara konsisten bertumbuh dan menjadi dewasa, dan menghasilkan buah sebagai wujudnya.Â
Semoga bermanfaat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI