Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merayakan Natal dengan Standar Minimal

10 Desember 2020   21:27 Diperbarui: 10 Desember 2020   21:39 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

e. Imam.

MEMULAI PERAYAAN :

Dipastikan bahwa semua petugas telah siap untuk memulai perayaan Malam Natal. 

a.Pembaca Maklumat Natal menuju Mimbar Dirigen untuk menyampaikan: Maklumat Natal. 

b.Koster memukul gong tanda perayaan boleh dimulai. 

c. Pembaca Maklumat dengan tenang dan terang membacakan Maklumat Natal.

Maklumat kelahiran Yesus :

Maklumat tentang kelahiran Yesus Kristus Penyelamat dunia. Beribu-ribu abad sesudah bumi dan segala isinya diciptakan; delapan belas abad sesudah Abraham menanggapi panggilan Allah; dua belas setengah abad sesudah Musa diutus Allah untuk mengantarkan umat Israel ke tanah yang dijanjikan; sepuluh abad sesudah Daud dipilih Allah menjadi raja umat-Nya; lima abad sesudah sisa umat Allah diantarkan kembali dari pembuangan Babel; sesudah kegenapan masa tiba, waktu Kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk mengadakan sensus penduduk di seluruh wilayah kerajaannya lahirlah di Betlehem daerah Yehuda, Yesus Kristus, Putera Bapa, untuk menyelamatkan manusia. 

Menyalakan Glow Stick dan Prosesi

1. Glow stick atau electric candle Umat dinyalakan dan setelah cahaya memancar, prosesi dimulai. Umat menyanyikan secara meditatif Malam Kudus, PS 452. 2. Sesampai di depan kandang natal, pasangan pembawa patung bayi Yesus dengan hormat meletakkannya di palungan.

   Imam sebentar berdoa dalam hati, lalu mendupai kandang Natal dan Altar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun