Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayah: Jangan Sampai Anak Kita Tahu

12 November 2020   11:48 Diperbarui: 12 November 2020   12:01 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayahku...

Bukanlah seorang pejabat tapi bermartabat

Bukan juga keturunan bangsawan tapi tetap menawan..

Ayah...

Entah kata apa yang tepat untuk menggambarkan dirimu

Entah dari mana kumulai cerita tentangmu

Setiap tetes keringatmu adalah sumber rejeki bagiku

Aku tau..

Engkau tidak mengandungku, tapi darahmu mengalir dalam tubuhku

Engkau tidak melahirkanku, tapi suaramu lah yang menenangkan jiwaku

Engkau tak pernah memberiku pelukan sehangat pelukan ibu, tapi engkaulah yang pertama mengajariku apa itu cinta

Engkau tak selalu hadir menemani tidurku hinggaku terlelap, tapi engkau yang berusaha memberiku tempat yang aman

Engkaupun tak pernah terlihat olehku menangis ataupun mengeluh..

Hingga suatu saat terdengar olehku, bisikan ayah kepada bunda

"Jangan sampai anak-anak kita tahu,

bahwa masih banyak utang yang harus kita bayar

Katakan kepada mereka bahwa kita masih punya banyak harta karun

Jaga dan dampingilah mereka agar kelak menjadi anak yang kaya hati dan kaya iman

Jangan sampai meneteskan air mata apalagi mengeluh di depan anak-anak

Ingat, Tuhan maha murah"

Ayah...

Saatmu menuai telah tiba...

Anak-anakmu sudah berhasil..

Nikmatilah masa tua mu, sebab engkau tak sekuat yang dulu lagi

Biarkan kami yang membahagiakanmu

Biarkan kami hadir dalam setiap langkahmu..

Ayah..

Aku hanya ingin melihatmu tersenyum..

Happy Father's day..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun