Sahabat...
Ingatkah engkau  bahwa rumah kita memiliki halaman yang luas
Halaman itu berada di dalam dan tersembunyiÂ
Dan kita sering menyebutnya sebagai taman rahasiaÂ
Tak satupun orang yang tahu tentang taman rahasia itu
Meski taman itu adalah tempat di mana kita bekerja (menggarap, menanam,menyiangi,memanen),bernyanyi, dan menari
Sembari kita menanam dan mengolah kebun itu
Lihatlah ,sudah banyak orang yang mulai mencibir dan menilai diri kita
Beberapa dari mereka menilai citra diri kita yang mungkin tampak lemah di mata mereka
Kemampuan atau skill kita yang kurang memadai dan kurang memuaskan
Yang lain menilai karena citra dan rupa wajah kita yang tidak karu-karuan
Bentuk tubuh kita yang tidak ideal serta assesoris yang kita dipakai
Sahabat...
Kini musim panen sudah tibaÂ
Dan kita akan segera membagikan hasil panen itu kepada mereka
Hasil dari kebun itu akan kita bagikan secara diam-diamÂ
Kepada orang yang sudah mengejek dan mencemooh kita.Â
Kukatakan padamu tak usah kau kenakan pakaian pesta untuk membagikannya
Tak usah kau tunggangi kereta kencana untuk membawa hasil panen itu
Cukuplah tangan dan kaki serta pundakmu yang membawanya
Dan jangan lupa berikan telingamu untuk mendengar
Katakan sesungguhnya apa yang terjadi ditaman rahasia kita itu
Dan jangan lupa usap dadamu ketika kau harus menanggung sakit
Itu pertanda bahwa ditaman rahasia itu kita telah dilatih menjadi pribadi yang rendah hati
Kerendahan hati bukanlah kelemahan yang harus dihindari
Karena kerendahan hati adalah  pintu gerbang untuk menerima pengampunan
Dan itu adalah cara kita untuk memaafkan orang yang telah mencemooh kita
Disamping itu kerendahan hati adalah  jalan untuk mengatasi kemarahan kita
Sehingga kita dapat menjalani hidup dengan sukacita
GH' 26 Okt  2020
Nb : Taman rahasia =gambaran kedalam batinÂ
Rumah kita = gambaran diri seutuhnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H