Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan dari Ayahku

24 Oktober 2020   23:22 Diperbarui: 24 Oktober 2020   23:37 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sudut ruangan itu

Aku duduk sendiri menikmati alunan musik taize kesukaanku

Teringat olehku sosok lelaki yang baru saja bertelepon denganku

Sosok lelaki yang selalu merindukanku untuk pulang

Sosok lelaki yang tiada henti menasehati aku

Dinginnya malam yang disertai hujan

Seolah engkau hadir memeluk hangat tubuh ini

Rindukupun semakin menjadi 

Dan Air mata berderai tiada henti mengingat semua nasihat indahmu

Kuulang kembali kalimat-kalimat indah itu

Kuhadirkan engkau dihadapanku lewat fotomu yang telah kubingkai 

Kulihat dan kudengarkan engkau berucap padaku 

Nak...

Kamu tidak perlu untuk berlomba lebih hebat dari orang lain

Kamu hanya perlu lebih baik dari dirimu yang kemarin

Jika kemarin kamu mengeluh sepanjang hari

Hari ini belajarlah untuk bersyukur

Jika kemarin kamu lebih banyak emosi

Hari ini belajarlah untuk sabar

Nak..

Orang lain tidak menjadi tolak ukur bagimu

Tolak ukurmu adalah dirimu yang kemarin

Kalau kamu gagal ingatlah akan ayah

Yang tak pernah berhenti berjuang untukmu

Jadi diri sendiri lebih baik daripada kamu pura-pura menjadi orang lain

Ini harus ayah katakan..

Karena tak ada orang lain yang kan memberitahumu kecuali ayah

Tetap semangat ya..

Trimakasih ayah

Semoga engkau tetap sehat dan bahagia

GH'24Okt 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun