Saya terinspirasi dari ungkapan seorang kudus yang mengatakan: "janganlah engkau mengharapkan untuk memiliki dunia, karena dunia bukan milikmu." Kata-katanya ini sungguh menarik dan menyentuh hati saya. Di samping menarik dan menyentuh juga menantang.Â
Menantang karena apakah saya mampu menghayati kaul kemurnian di tengah realita dan zaman ini? Sebagai manusia saya sadari dan akui bahwa ada juga keinginan dan hasrat untuk mengalami seperti yang dialami oleh orang-orang yang tidak menempuh jalan kusus seperti ini.Â
Dunia saya ini seolah-olah berbeda dunia orang yang bukan biarawati. Namun, di balik ungkapan ini, tersirat suatu makna yang mendalam, menguatkan dan meneguhkan saya yakni tawaran-tawaran dunia menjadi tidak berarti apa-apa sekalipun baik dan indah, ketika saya hanya memiliki Yesus dalam hidup dan hidup bersatu dengan-Nya.
Salam
Kaul artinya janji kepada Allah yang dibuat dengan tekad bulat dan kehendak bebas mengenai sesuatu yang mungkin dan lebih baik harus dipenuhi demi keutamaan religi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H