Pendekatan ini melibatkan komunitas dalam mengidentifikasi masalah sanitasi dan mengembangkan solusi. CLTS telah terbukti dapat meningkatkan akses ke sanitasi di komunitas pedesaan.Â
Dampak Kolaborasi SosialÂ
Dampak kolaborasi ini dapat menghasilkan dampak positif, seperti:Â
-
Meningkatkan akses ke sanitasi yang layak, melalui kolaborasi dapat membantu menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan, seperti komunitas pedesaan dan masyarakat miskin.Â
Meningkatkan keberlanjutan solusi sanitasi, solusi yang dikembangkan bersama dengan komunitas lebih cenderung berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan masyarakat mereka sendiri.Â
Meningkatkan pemberdayaan perempuan hal ini sering memainkan peran utama dalam pengelolaan sanitasi di tingkat rumah tangga. Kolaborasi sosial membantu memberdayakan perempuan dan  meningkatkan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan.Â
Maka dapat disimpulkan bahwa kolaborasi sosial merupakan kunci untuk menciptakan perubahan dan mengatasi krisis sanitasi. Dengan memperkuat komunitas, mengedepankan hak asasi manusia, bekerja sama dan membangun jejaringan yang kuat, kita dapat menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan, inklusif, efektif untuk memastikan akses ke sanitasi yang layak bagi semua masyarakat. Mari bersama-sama berkontribusi dalam meningkatkan ketidaksetaraan akses sanitasi dan memperkuat komunitas.Â
Bersama-sama kita dapat membuat dunia yang lebih sehat dan lebih adil. Salam Kolaborasi aktif. pemikiran kreatif.Â
Penulis: Dina Fadiah, Mahasiswa Universitas Airlangga
Referensi:
https://jointsdgfund.org/article/transforming-waste-and-empowering-communities-indonesia