Mohon tunggu...
Dina Akmarina Setianto
Dina Akmarina Setianto Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa Keperawatan

Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Paylater sebagai Tren Millenials dan Gen Z Masa Kini

20 Juni 2022   07:10 Diperbarui: 20 Juni 2022   07:48 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kaum milenial dan generasi Z tentu sudah kenal dengan jasa Paylater yang sekarang banyak kita temukan di aplikasi E-commerce, ataupun mempunyai aplikasi tersendiri. 

Paylater dianggap memudahkan proses transaksi bagi kaum muda yang sering melakukan pembayaran dengan handphone mereka. Budaya cashless atau pembayaran non tunai yang saat ini sudah banyak dipakai juga ikut andil dalam meningkatnya tren penggunaan jasa paylater ini. 

Paylater sendiri adalah layanan pinjaman atau cicilan yang nantinya harus dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Seperti namanya yang terdiri dari kata "pay" dan "later" yang berarti "bayar nanti", layanan tersebut menawarkan jasa untuk membayarkan terlebih dahulu barang atau jasa yang kita inginkan dan bisa kita bayar di kemudian hari.

Apasih yang membuat pengguna paylater terus bertambah dan betah untuk menggunakan layanan tersebut? Coba kita ulas kelebihannya terlebih dahulu."

1.  Proses pembayaran jadi mudah

Membayar dengan paylater dirasa lebih mudah dan cepat, karena tanpa perlu top up kita dapat langsung membayar apa yang kita inginkan. Meskipun kita memiliki budget dan uang untuk membeli barang tersebut, saat pembayaran dengan cepat diperlukan, paylater adalah pilihan pertama.

2.  Tidak perlu uang tunai atau cash

Menggunakan paylater tidak perlu uang cash, saat kita membeli di merchant yang mendukung dengan pembayaran paylater, kita bisa langsung membayar tanpa memikirkan uang yang kita punya terlebih dahulu. Ketika kita lupa membawa dompet dan kartu kita juga dapat langsung membayar.

3.  Mudah untuk mendaftar

Pendaftaran untuk paylater termasuk mudah. Biasanya hanya dengan verifikasi KTP dan foto selfie, pengguna sudah dapat menggunakan layanan paylater.

4.  Banyak promo

Banyaknya promo yang hanya dapat digunakan melalui pembayaran dengan paylater juga salah satu faktor yang membuat ketertarikan pengguna memakai paylater meningkat.

Jika ada kelebihan pasti ada kekurangan, lalu apa saja kekurangan menggunakan paylater?

1.  Perilaku konsumtif

Paylater membuat pembayaran jadi mudah, karenanya kita sering lupa untuk mengatur keuangan dan terus membeli apa yang kita inginkan tanpa memikirkan butuh atau tidaknya.

2.  Budaya hutang

Paylater sama seperti cicilan yang setiap bulannya akan ditagih. Di saat kita membeli memang tidak terasa pengeluaran yang terus-menerus, tetapi bulan berikutnya akan terasa bagaimana uang kita hanya habis untuk membayar cicilan, dan menjadi lebih sulit untuk menabung.

3.  Biaya tambahan

Paylater sering menawarkan persenan angka biaya tambahan yang kecil, tetapi tanpa kita sadari saat dihitung tetap saja biaya tambahannya cukup besar, apalagi jika barang yang kita beli harganya mahal. Semakin tinggi harga yang kita bayar semakian tinggi juga jumlah biaya tambahannya.

4.  Catatan skor kredit BI Checking buruk jika menunggak

Risiko menunggak cicilan paylater juga sangat besar. Bisa karena berbagai alasan. Tunggakan paylater bisa mempengaruhi catatan kredit BI checking. Jika ini terjadi, catatan akan menjadi buruk, sehinggak pengajuan kredit lainnya tidak disetujui, salah satu contohnya seperti pengajuan KPR.

5.  Peretasan identitias

Paylater memerlukan KTP untuk memverifikasi penggunanya, jika data KTP disalahgunakan, tentu akan membahayakan pengguna.

Lalu, bagaimana cara kita mengurangi penggunaan paylater? Kita bisa membeli sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita saat itu. Ingat, paylater sama halnya dengan cicilan atau hutang, seringkali kita lupa dan malah kelimpungan saat tunggakan jatuh tempo. 

Identifikasi apa yang perlu dan tidak, serta hanya gunakan paylater saat ada kebutuhan darurat dan saat kita tahu kita pasti bisa membayar ciclan tersebut.

Selanjutnya, layanan paylater apa yang paling banyak digunakan? Laporan fintech 2021 oleh daily social dengan survei dari 509 responden, memaparkan paylater yang paling banyak digunakan di Indonesia.

  • Shopee paylater : sebanyak 78,4%
  • Gopay paylater : 33,8%
  • Kredivo : 23,2 %
  • Akulaku : 10,4 %
  • Traveloka paylater 8,6 %

Banyaknya kelebihan dan kekurangan paylater dapat ditentukan dari penggunanya. Penggunaan paylater tentu bisa menjadi kemudahan untuk banyak orang, tetapi jika tidak bijak dalam menggunakan layanan paylater tentu bisa menjadi jebakan untuk diri kita sendiri. Selalu gunakan paylater sesuai kebutuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun