Dari Pulau Walting ia berlayar dan mendarat di Pulau Kuba. Ketika melihat orang-orang kuba, Kolumbus beranggapan bahwa mereka adalah orang India dari Asia. Oleh sebab itu, orang-orang kuba dan semua penduduk yang tinggal di Benua Amerika klasik dinamakan orang-orang India.Â
Hal tersebut merupakan sebuah kesalahan sejarah sejak awal hingga sekarang. Dari Kuba tersebut, Kolumbus berlayar ke Haiti yang kemudian dinamakan Hispanola. Semasa di Hispanolia, perjalanan Kolumbus ini pada awalnya menjalankan operasi dengan membuka daerah pemukiman yang dijadikan sebagai pangkalan pemusatan bagi koloni-koloni Spanyol di Amerika Selatan. Â
Setelah itu, Kristoforus Kolumbus tiba di Columbus pada 1496 yang kemudian lanjut ke Trinidad. Pada 1506 Kolumbus tiba di Martinique, Puerto Rico dan Honduras yang kemudian kembali ke Spanyol di awal 1506. Tak lama tiba di Spanyol, ia meninggal dunia pada 20 Mei 1506. Setelah Kristoforus Kolumbus meninggal dunia, penjelajahan untuk menemukan daerah baru kemudian dilanjutkan oleh adik kandungnya yaitu Bartolome Kolumbus.
Penjelajah Lain Selain Columbus
Pelayaran ke Benua Baru "Amerika" sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh Columbus saja. Setelah ekspidisi Columbus tersebut, muncul beberapa nama penjelajah dari bangsa lain di Eropa. Meskipun tujuan pelayaran sama-sama untuk mencari Asia, pelayaran tersebut memiliki latar belakang dan motivasi yang berbeda.Â
Meningkatnya kekayaan Spanyol membuat negara-negara lain tergugah melakukan penjelajahan ke Dunia Baru. Â Pada tahun 1497, Raja Henry VII dari Inggris menyewa seorang pelaut Italia bernama John Cabot untuk menjelajahi daratan baru dan mencari lagi jalan ke Asia.Â
Melalui rute yang  sama dengan Columbus, John Cabot melakukan pelayaran pertama hingga akhirnya mencapai pantai berbatu di Newfoundland. Setahun kemudian, Cabot melakukan penyeberangan Atlantik kedua ke arah barat. Ia berlayar ke selatan dengan menyusuri pantai Amerika Utara hingga sampai ke Teluk Chesapeake. Meskipun John Cabot berlayar dua kali, tetapi dirinya tidak dapat menemukan emas dan jalan ke Dunia Timur.
Selain bangsa Inggris, Prancis juga mengirim ekspedisi ke daerah Amerika Utara tersebut. Pada tahun 1524, Raja Francis I, mengutus pelaut Italia bernama Giovanni Verrazano untuk melakukan penjelajahan dengan maksud dan tujuan yang sama seperti Columbus dan Cabot, yakni menemukan pulau yang kaya akan emas dan rute baru ke Asia.Â
Verrazano  mengarungi seluruh pantai timur Amerika, tetapi tidak satu pun membuahkan hasil. Selanjutnya, sepuluh tahun berikutnya bangsa Prancis mengirimkan kembali ekspedisi lain, yakni Jacques Cartier, seorang pelaut Normandia.Â
Dalam ekspedisi tersebut, Jacques Cartier menemukan Sungai St. Lawrence. Dia kemudian kembali ke Prancis dan melaporkan apa yang ia temukan di sungai tersebut, bahwa Sungai St. Lawrence dikelelingi hutan yang lebat dengan binatang yang berbulu dan kaya akan ikan yang berlimpah.
Refrensi: