Mohon tunggu...
Dina Amalia (Kaka D)
Dina Amalia (Kaka D) Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! ~ Best In Opinion Kompasiana Awards 2024 ~ Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Nggak Perlu Jadi Beban, Begini Cara Menentukan + Mencapai Target Membaca Buku

2 Februari 2025   16:52 Diperbarui: 2 Februari 2025   18:17 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Unsplash/Anita Jankovic (Ilustrasi Membaca Buku)

Akhir tahun 2024 kemarin, tak sedikit melihat rekan-rekan terdekat mengutarakan jumlah buku yang telah berhasil dibaca selama setahun. Jumlahnya tentu beragam, sebagian benar-benar berhasil mencapai target yang diinginkan bahkan lebih, tetapi ada juga yang tampak sedih karena merasa target yang sudah disusunnya justru ngelantur.

Seperti biasa pula, awal tahun seakan menjadi tradisi bagi sebagian orang khususnya pencinta buku untuk menentukan target sekaligus memulai membaca buku. Lagi-lagi, banyak rekan langsung bersukacita mengungkap target atau jumlah buku yang akan dibacanya selama setahun.

Saat menunjukkan angka targetnya terlihat percaya diri sekali, tetapi begitu ditanya yakin atau tidak? dibarengi kata 'semoga', yang ketika didengar agaknya sedikit ragu, terlebih setelah lanjut membeberkan alasan, "kalau ada lebih waktu luang, pasti tercapai".

Di lain sisi, ada pula yang merasa dilema, kalau ternyata masih punya PR (belum tuntas membaca beberapa buku) cukup banyak di tahun sebelumnya yang sudah diniatkan untuk tetap dilanjutkan. Jadi, target yang baru dibuat pun terasa double.

Tidak ada yang salah tentunya, kembali pada hak dan keinginan pribadi -- masih semangat membaca buku dengan menggebu-gebu saja sudah menjadi kebanggaan tersendiri melihatnya di era yang serba instan ini.

Memiliki target membaca buku, sebenarnya penting nggak sih?

Tentu setiap individu memiliki jawaban yang berbeda-beda. Pastinya, tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar. Kembali kepada pandangan dan keinginan masing-masing.

Jika, melihat lebih dalam, sebenarnya diri pembaca sendiri memiliki beberapa tipe, seperti:

- Ambisius dan Disiplin: alias sangat konsisten, dari mulai menargetkan membaca beberapa buku - sampai benar-benar tercapai, bahkan selesai jauh sebelum waktu yang sudah ditentukan. Jadi, bukan hanya sekedar keinginan saja, melainkan teratur hingga punya catatan dan jadwal khusus.

- Easy going: santai-santai saja dalam membaca buku tetapi tetap punya target. Tipe ini biasanya sudah mengetahui kemampuan dirinya dalam membaca, sehingga tidak merasa terbebani dan dalam membuat target tidak memaksa.

- Bebas mengikuti arus: alias membaca buku dengan perlahan dan tidak memiliki target khusus. Selayak tidak mau membuat dirinya terbebani, jadi membaca dengan jumlah semaunya saja.

Lalu, sebenarnya apasih tujuan dari menentukan target membaca buku?

Sebelum menentukan target, tentu sudah ada tujuan yang lebih dulu hinggap sebagai gambaran mengenai apa saja yang sebenarnya dirimu ingin capai.

Tetapi, tanpa disadari, dalam menentukan target membaca buku, terkadang 'tujuan' sering dilupakan. 'Angka' atau 'jumlah' sudah lebih dulu mendominasi hingga menjadi fokus utama. Padahal, tujuan dari menentukan target itu sendiri juga penting untuk dipahami dan dimiliki guna membantu dirimu lebih terarah, plus tidak merasa terbebani.

Kak Sintia Astarina seorang Indonesian Book & Travel Blogger mengungkap melalui blog pribadinya, bahwa target membaca buku sendiri dibuat atau ditentukan bukan bertujuan untuk pamer, gaya-gayaan, bahkan berlomba-lomba 'siapa yang -paling banyak-' membaca. Melainkan, dibuat untuk 'bahan' evaluasi/penilaian, agar tidak merasa cepat 'puas' diri.

Tak hanya sampai disitu, berikut dua tujuan dalam membuat target membaca buku:

1. Memetakan kategori dan genre buku bacaan, hingga memperluasnya

Bukan hanya pada aktivitas utama seperti pendidikan ataupun pekerjaan saja setiap individu mau berkembang, melainkan juga serupa dalam kegiatan membaca buku. Di mana kegiatan ini bisa dikembangkan dari mengekplorasi keberagaman genre buku.

Misal, sebelumnya hanya terpaku pada nonfiksi, kini mulai menjelajah bacaan-bacaan fiksi. Supaya memahami atau setidaknya refreshing bacaan lainnya untuk lebih mengenal keberagaman tulisan dan cerita.

Sederhana saja, dengan memasukkan beberapa bacaan buku diluar dari kategori dan genre yang biasa dirimu baca ke dalam target rutin tahunan. Misalnya, 10 fiksi, 5 fiksi dengan genre berbeda.

2. Mengukur sebuah kemampuan + kapasitas dalam membaca

Untuk mengukur 'kemampuan' + 'kapasitas' dirimu dalam membaca buku, se-sederhana melihat jumlah buku yang bisa dirimu baca dalam waktu tertentu. Contoh, dalam sebulan ternyata dirimu bisa membaca sampai 2 buku. Jadi, mengukur selayaknya ingin tahu, sambil bertanya-tanya, menilai, dan mempertimbang sendiri.

Lalu, dari situ berlanjut, kira-kira kalau kalau sebulan saya bisa membaca 2 buku, bisa nggak ya menargetkan dengan jumlah yang sama untuk bulan berikutnya hingga full sampai setahun? Kira-kira bisa komitmen menyelesaikannya nggak ya apalagi kalau sudah menyusun daftar buku?

Biasanya, judul-judul buku sudah terlihat menggoda sejak awal dilihat dan ketika ingin menyusun target. Merasa semua bagus, juga terkadang membuat hati jadi bimbang, sebab ingin buru-buru membacanya.

Tetapi intinya, dengan mengukur 'kemampuan' + 'kapasitas' dirimu dalam membaca buku, seakan menantang untuk benar-benar mengenal dirimu sendiri dan mengontrol diri dari keinginan yang tak terduga atau bukan prioritas, agar benar-benar disiplin dalam menyelesaikan apa yang dirimu mau baca. Sehingga, nantinya menjadi tahu mana saja buku atau genre yang dirimu sukai dan akan terus dilanjutkan, hingga bisa memilah buku sesuai prioritas bukan karena semata menarik.

Menentukan Target Baca Buku dan Cara Mudah Mencapainya

Mengolah dari blog buku Kak Sintia Astarina yang merupakan seorang Indonesian Book & Travel Blogger, ada 3 cara untuk bisa menentukan target baca buku sekaligus mencapainya, sebagai berikut:

1. Punya tujuan/purpose terlebih dahulu

Seperti yang sudah dibahas di atas, mau menentukan target ya harus punya dan memahami tujuan.

Saat menentukan tujuan/purpose, bisa menggunakan salah satu metode simple, yakni SMART goals. 

'Specific' dengan maksud membuat tujuan yang benar-benar spesifik.

'Measurable' artinya yang bisa dan mudah diukur.

'Attainable' yang bisa dan pasti dicapai.

'Relevant' yang semua itu dilakukan sesuai dengan nilai dan target dirimu. Dari poin ini dirimu bisa belajar untuk tidak memaksa diri sendiri hanya karena keinginan/ketertarikan semata.

'Time based' alias realistis saja dalam menentukan target, yang benar-benar dapat dicapai pada periode waktu tertentu.

Dalam menentukan dan menjalankan target membaca buku sendiri juga nggak melulu soal angka, karena bisa juga dirimu terapkan dalam bentuk kualitatif.

Misalnya saja, menggunakan reading tracker atau pelacak bacaan yang teratur + tercatat dengan apik; Mengembangkan kecepatan dalam membaca, misal ada buku berhalaman kurang dari 80 maka dirimu coba targetkan selesai dalam waktu 25 menit; Membaca buku-buku berbahasa asing + mencatat ragam kata-katanya yang dirimu kurang pahami artinya -- untuk dipelajari dan memperluas vocabulary; dan seterusnya.

2. Mencari tahu dan menyusun Actionable Items untuk mencapai tujuan/purpose 

Mendokumentasikan tujuan/purpose yang sebelumnya sudah dimiliki atau tetapkan.

Misalnya, target membaca buku dalam setahun yakni 24 buku. Maka, satu bulan ada 2 judul buku yang tentunya harus dibaca tuntas atau benar-benar diselesaikan.

Untuk bisa mencapai sekaligus mengorganisirnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya:

- Mencari tahu terlebih dahulu, buku apa saja yang dirimu sukai, lalu langsung tentukan dan susun judul buku yang dirimu ingin baca. Kalau di tengah perjalanan, ternyata judul yang sudah kita tentukan nggak menarik atau nggak mood kita baca gimana? Ganti it's ok! Jangan memaksa, yang terpenting tetap membaca sesuai target dan benar-benar mengundang rasa penasaran dirimu pada sebuah buku. Dengan begitu, pasti dirimu akan lebih semangat dalam membaca.

- Susun jadwal khusus untuk membaca. Misalnya cukup satu jam dalam sehari, di malam hari sebelum tidur atau pagi hari sebelum beraktivitas. Plus, bisa pasang pengingat, seperti dari google calendar, notion, atau aplikasi lainnya.

- Catat atau tandai bagian penting yang tertuang pada buku, entah itu sebuah quote, tips, dan sebagainya. Kalau ada waktu luang, bisa juga dirimu buat menjadi review buku dan dibagikan ke media sosial ataupun blog, agar bermanfaat bagi teman-temanmu.

- Mencari teman sefrekuensi dan ajak berdiskusi buku, supaya bisa lebih enjoy dan saling bertukar pandangan mengenai isi buku yang lagi dirimu baca. Perjalanan ini biasanya amat menyenangkan dan menambah pengalaman baru, jadi bukan hanya sekedar membaca saja.

3. Secara rutin melakukan evaluasi

Melakukan evaluasi secara rutin sangat berguna untuk mengetahui perkembangan target membaca buku yang sedang dirimu jalankan, apakah benar-benar berjalan mulus sesuai yang diharapkan? Buatnya juga tidak memaksa, dirimu bisa memilih apakah mau evaluasi setiap satu bulan sekali, atau per tiga bulan, atau mungkin per enam bulan. Pilih dan lakukan yang membuat dirimu nyaman saja.

Menerapkannya sangat sederhana. Seperti target membaca yang sudah ditetapkan tadi, yakni dalam setahun ada 24 buku dan membacanya 2 buku setiap bulan, tetapi rupanya pada bulan ke-5 sama sekali tidak membaca buku, maka 2 buku di bulan tersebut harus dikejar atau diganti ke bulan selanjutnya, misal di bulan ke-6 mengganti 1 buku dan bulan ke-7 mengganti 1 buku.

Dalam masa evaluasi ini, dirimu bisa catat sambil me-review berbagai sisi yang sudah berjalan diterapkan, kira-kira buku apa yang sejauh ini sangat menyenangkan dibaca? Apakah jumlah buku yang sudah ditetapkan ini membebankan? Apakah jadwal membaca yang sudah disusun benar-benar sesuai atau malah ngelantur? dan seterusnya.

Pada intinya, dalam evaluasi ini mengulik lebih dalam proses yang sudah dilalui. Mana saja yang berjalan mulus dan mana yang stuck -- yang berjalan dengan baik bisa dirimu pertahankan, dan yang stuck bisa dirimu carikan solusinya atau mungkin diganti dengan cara/goals yang lainnya.

Itulah beberapa cara untuk menentukan sekaligus mencapai target membaca buku. Bagaimana kalau tetap membaca, tetapi tidak menentukan target? Tidak masalah! dan kenapa tidak? yang terpenting adalah tetap membaca dengan menyenangkan dan tidak terpaksa atau bahkan terburu-buru. Kalau sudah terburu-buru yang ada bukannya menikmati, malah justru terpaku pada target semata.

Penting juga untuk dirimu ingat jika benar-benar ingin menentukan target, bahwa saingan yang paling berat dalam menjalani ini adalah dirimu sendiri. Ikuti apa yang dirimu sukai dan mampu saja, karena dirimu yang mengetahui dirimu sendiri bukan orang lain.

Semoga ulasan ini bermanfaat yaa. Salam literasi, salam sehat-sehat selalu untuk dirimu yang lagi baca artikel ini.

Oleh: Dina Amalia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun