Sebelum menentukan target, tentu sudah ada tujuan yang lebih dulu hinggap sebagai gambaran mengenai apa saja yang sebenarnya dirimu ingin capai.
Tetapi, tanpa disadari, dalam menentukan target membaca buku, terkadang 'tujuan' sering dilupakan. 'Angka' atau 'jumlah' sudah lebih dulu mendominasi hingga menjadi fokus utama. Padahal, tujuan dari menentukan target itu sendiri juga penting untuk dipahami dan dimiliki guna membantu dirimu lebih terarah, plus tidak merasa terbebani.
Kak Sintia Astarina seorang Indonesian Book & Travel Blogger mengungkap melalui blog pribadinya, bahwa target membaca buku sendiri dibuat atau ditentukan bukan bertujuan untuk pamer, gaya-gayaan, bahkan berlomba-lomba 'siapa yang -paling banyak-' membaca. Melainkan, dibuat untuk 'bahan' evaluasi/penilaian, agar tidak merasa cepat 'puas' diri.
Tak hanya sampai disitu, berikut dua tujuan dalam membuat target membaca buku:
1. Memetakan kategori dan genre buku bacaan, hingga memperluasnya
Bukan hanya pada aktivitas utama seperti pendidikan ataupun pekerjaan saja setiap individu mau berkembang, melainkan juga serupa dalam kegiatan membaca buku. Di mana kegiatan ini bisa dikembangkan dari mengekplorasi keberagaman genre buku.
Misal, sebelumnya hanya terpaku pada nonfiksi, kini mulai menjelajah bacaan-bacaan fiksi. Supaya memahami atau setidaknya refreshing bacaan lainnya untuk lebih mengenal keberagaman tulisan dan cerita.
Sederhana saja, dengan memasukkan beberapa bacaan buku diluar dari kategori dan genre yang biasa dirimu baca ke dalam target rutin tahunan. Misalnya, 10 fiksi, 5 fiksi dengan genre berbeda.
2. Mengukur sebuah kemampuan + kapasitas dalam membaca
Untuk mengukur 'kemampuan' + 'kapasitas' dirimu dalam membaca buku, se-sederhana melihat jumlah buku yang bisa dirimu baca dalam waktu tertentu. Contoh, dalam sebulan ternyata dirimu bisa membaca sampai 2 buku. Jadi, mengukur selayaknya ingin tahu, sambil bertanya-tanya, menilai, dan mempertimbang sendiri.
Lalu, dari situ berlanjut, kira-kira kalau kalau sebulan saya bisa membaca 2 buku, bisa nggak ya menargetkan dengan jumlah yang sama untuk bulan berikutnya hingga full sampai setahun? Kira-kira bisa komitmen menyelesaikannya nggak ya apalagi kalau sudah menyusun daftar buku?