Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Suka Mengoleksi Buku, Tetapi Tidak Suka Membaca Tuntas, Kok Bisa Ya?

19 Desember 2024   13:31 Diperbarui: 19 Desember 2024   13:31 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Freepik (Ilustrasi Enggan Membaca Buku Tuntas)

Cerita / isi buku yang kurang menarik menjadi salah satu alasan yang paling banyak dibeberkan.

Biasanya, si pembaca sudah membaca beberapa halaman buku, bahkan sekalipun sudah memaksa diri untuk tetap lanjut membaca, tetapi karena cerita / isi yang menurutnya benar-benar tidak menarik, akhirnya memilih untuk berhenti di tengah jalan, alias tidak akan dituntaskan.

Seperti yang diungkap oleh Kak Arimbi melalui Quora, "Alasan paling logis lainnya, bukunya ga menarik, jadi berhenti di tengah jalan. Ga kuat soalnya, mau dipaksain beres malah tersiksa".

2. Alur dan karakter yang susah ditebak

Awalnya asyik membaca, tetapi di tengah jalan alurnya justru berubah yang membuat si pembaca jadi kurang mengerti, plus sering kali ada penambahan karakter yang lagi-lagi bagi si pembaca tidak diperlukan.

Alhasil, sisi ini kerap membuat mood pembaca jadi berubah atau memang jadi kurang nyaman saja dengan alurnya. Berawal asyik, seketika berubah menjadi hilang mood dan tidak lagi semangat untuk melanjutkan baca.

3. Isi buku diluar dari ekspektasi

Poin ini, selain dari sisi buku juga datang dari diri si pembacanya, yakni sudah lebih dulu memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap isi buku, misalnya 'pasti jalan ceritanya seru', 'pasti ada banyak motivasi yang tertuang didalamnya', 'pasti karakter-karakternya pas dan oke banget'. Tetapi, begitu mulai benar-benar dibaca ternyata isinya diluar dari ekpektasi, tidak semenarik seperti yang sudah dibayangkan, bahkan jauh sekali dari gambaran yang tertuang pada blurb. Alhasil, bukunya tidak dibaca sampai tuntas.

Sisi ini turut dirasakan oleh Kak Dena yang membeberkan melalui Quora, "Ekspektasi saya ketinggian, dan ternyata bukunya biasa aja. Malah, dibawah banget. Akhirnya, gak saya teruskan".

4. Merasa diprank soal genre

Genre pada sebuah buku umumnya adalah spesifik, semua dikelompokan sesuai dengan cerita atau topik yang dibuat oleh si penulisnya. Setiap buku, mengerucut pada satu genre, yang biasanya setelah diterbitkan dan dipasarkan sering kali menjadi patokan si pembaca untuk mengetahui secara general tentang topik yang dibahas, seperti apakah dari genre action? Atau romance? Atau mungkin misteri? dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun