Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! ~ Best In Opinion Kompasiana Awards 2024 ~ Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Mau Mengoleksi Buku Tanpa Menimbun, Emang Bisa?

9 Desember 2024   09:41 Diperbarui: 9 Desember 2024   15:07 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Unsplash/Jessica Ruscello (Ilustrasi Sederet Buku Fisik)

Mengoleksi buku secara 'sadar' utamanya bisa dimulai dari penyortiran buku, sebelum buku-buku yang kita miliki benar-benar masuk ke dalam rak dan ruang koleksi.

Seperti misal, kita memiliki hampir 50 buku dengan genre berbeda, maka lakukan penyortiran terlebih dahulu, bisa dimulai dari menyesuaikan kategori, genre, hingga dari sisi nama penulisnya.

Selanjutnya, kita pilih buku yang memang 'benar-benar' kita sukai / menjadi bagian buku terfavorit, dan akan dibaca berulang kali. Selebihnya, buku yang lain bisa disingkirkan (lanjut poin 2).

Proses penyortiran ini, secara tidak langsung memang memaksa kita untuk mengambil keputusan dalam memilih dan merelakan. Namun, hal ini tidak semata-mata untuk ego yaa, melainkan agar buku yang sudah tidak kita baca dan pakai bisa berguna/bermanfaat untuk orang lain, sehingga semua ilmu yang tertuang dalam buku bisa terus mengalir dan tidak lagi didiamkan begitu saja.

2. Menyumbangkan atau menjual buku yang sudah tidak dibaca

Setelah proses penyortiran buku selesai, biasanya akan ada buku-buku yang disingkirkan, bukan karena rusak melainkan sudah tidak dibaca lagi.

Buku-buku yang sudah tidak dibaca/dipakai, jangan dibuang begitu saja, karena bisa didonasikan kepada orang-orang ataupun ruang yang membutuhkan, seperti taman baca, hingga kerabat terdekat.

Namun, jika tidak mau didonasikan, bisa juga untuk dijual kembali, baik secara mandiri melalui pasar online ataupun ke pelapak buku bekas. Sehingga, hasilnya pun selain bisa bermanfaat untuk sang pembaca berikutnya, juga untuk diri kita sendiri entah untuk kebutuhan pribadi ataupun yang lainnya.

3. Budgeting, sampai scheduling

Mengoleksi buku secara 'sadar' artinya harus sadar secara keseluruhan, bukan hanya dari sekedar 'apa buku yang ingin dibaca' saja, melainkan juga dari sisi anggaran dan penyesuaian waktu untuk membeli buku.

Jika, dikatakan mampu dan bisa membeli, tentu hal apa saja bisa kita lakukan untuk mendapatkan buku yang kita inginkan, tetapi tujuan budgeting dan scheduling bukanlah soal kemampuan atau kesanggupan, melainkan untuk mengelola pengeluaran supaya lebih tertata dan tidak konsumtif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun