Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Nggak Pake Drama Bajakan, Ini Alasan Harga Komik Bekas Cuma 5 Ribuan

28 November 2024   13:29 Diperbarui: 28 November 2024   15:40 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Unsplash/Markus Spiske (Ilustrasi Buku Komik)

Selain ke-4 poin di atas, komik bekas bisa dihargai murah karena dominasi dari volume / edisi yang tidak lengkap, alias cabutan.

Jika, sudah tercantum kata 'bekas', maka kondisinya pun apa adanya dan seadanya. Seperti soal volume / edisi komik yang dominan didapatkan sudah tidak fullset, melainkan loncat-loncat antara satu volume ke volume lain.

Kemudian, (dari hasil cabutan) kerap kali karena jumlahnya yang acak membuat penjual memasukannya ke dalam kategori masa penghabisan. Jadi, harga murah dan obral kerap diberikan, supaya cepat laku terjual dan judul-judul yang baru bisa segera masuk ke toko.

Kalau ditanya, kan tetap bisa dijual lebih mahal? Toh, para pembeli tidak tahu-menahu masalah faktor di dalam toko.

Betul, memang bisa sekali dijual dengan harga mahal, apalagi jika komik-komiknya tergolong langka atau sudah susah dicari.

Tetapi, aktivitas berjualan buku itu tidak melulu soal keuntungan, melainkan juga turut membantu teman-teman yang membutuhkan. Banyak sekali yang menginginkan bisa membaca buku tetapi masih sulit mendapatkan buku itu sendiri karena kendala keuangan.

Jadi, dengan memberi harga murah tidak membuat rugi. Terlebih jika modal awal yang digunakan hanya sedikit, dan minim pajak dari marketplace.

Kalau Pakde saya bilang, "Buat apa mahal kalau tidak laku, buku-buku hanya jadi bertumpuk dan sia-sia tidak dibaca. Lebih baik murah, tetapi cepat lakunya supaya orang lain bisa ikut menikmati ilmu dan manfaatnya."

Semoga ulasan ini bermanfaat yaa, dan menambah wawasan kamu dalam mengenal luasnya dunia buku. Salam literasi, semoga sehat-sehat selalu untuk kamu yang sedang membaca artikel ini.

Penulis: Dina Amalia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun