4. Misteri/Thriller: Genre misteri, tidak pernah jauh dari cerita kasus-kasus kriminal, pembunuhan, hingga penculikan. Ceritanya selalu melibatkan pelarian atau pengejaran. Alur cerita dari genre ini suka membuat pembaca terbawa emosi karena kepo atau kesal sendiri.
5. Fantasi: Genre yang berasal dari cerita khayalan, alias tidak berwujud di dunia nyata hingga terkadang suka tidak masuk diakal. Benar-benar mengajak pembaca berfantasi ria.
6. Horor: Paling mencengkram, genre ini sudah pasti berhubungan dengan makhluk halus dan dunianya. Cerita yang disajikan bisa datang dari kenyataan (kisah nyata) ataupun buatan.
7. Historical: Histori biasanya berasal dari cerita dunia nyata, perbedaannya hanya pada masa, yakni datang dari masa yang telah lalu.
8. Realistic Fiction: Genre yang erat dengan cerita realistis, bahkan suka terjadi pada dunia nyata. Tak jauh-jauh, cerita yang diangkat kebanyakan dari percintaan, keluarga, masalah, dan kehidupan.
Genre Non-Fiksi:
Memoir, Biografi, Autobiografi, Ensiklopedia, Kesehatan & Kedokteran, Panduan & Manual, Kamus, Sejarah, Alamanak, Jurnalisme, Sains, Filsafat, Motivasi, Pengembangan Diri, Psikologi, Pendamping, Pelajaran, Humor, Catatan Perjalanan, Teks, Literature, Akademik.
Ketika melihat ulasan antara kategori vs genre, tentu sangat berbeda bukan?
Kategori merujuk pada inti/garis besarnya, sedangkan genre turunannya, alias lebih detail dan lebih spesifik. Keduanya saling bergantung dan melengkapi. Keduanya pula saling dibutuhkan baik dari sisi penulis, penerbit, penjual, dan pembaca.
Dari dunia penerbit dan sisi fisik buku, baik kategori ataupun genre, biasanya keduanya ditampakan pada bagian cover belakang dekat ISBN, guna memudahkan pembaca dalam mengetahui kategori dan genrenya langsung.
Sedangkan, dari dunia penjual atau pasar buku, kategori dan genre sangat berguna untuk mengklasifikasi/menata buku pada rak dan etalase online. Sebab, setiap buku walaupun sudah disusun sesuai kategori, akan disusun kembali secara detail sesuai genre, untuk memudahkan penjual ketika buku tersebut laku terjual atau disaat ada calon pembaca yang mencarinya secara langsung. Hal ini, mengingat jumlah buku yang dijual tidak sedikit, belum lagi dengan kepemilikan stok yang cukup banyak.