Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Model Bisnis Perbukuan Bergeser, Lebih Akrab dengan Konsumen, Lebih Hemat Tanpa Buka Pertokoan

30 Oktober 2024   09:10 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:33 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika toko terus melakukan update produk, biasanya disebut dengan 'fresh' alias memberikan wajah baru kepada pembeli (karena menghadirkan buku dengan judul-judul baru meski datangnya dari masa lalu), dan sekaligus mengisyaratkan bahwa toko buku bekas yang ditengok pembeli ini masih hidup.

Mengapa bisa demikian?

Meski, yang dijual adalah buku bekas dan lawas, namun rupanya ada banyak judul buku (dari masa lalu/terbitan lama) yang kerap/masih diburu dan sudah lama dicari-cari oleh penggemar. 

Kondisi inilah yang membuat penjual buku bekas dan lawas semacam menerka-nerka akan minat penggemar yang mungkin saja sudah lama menunggu-nunggu kembali hadirnya buku dengan cover/edisi/koleksi/judul tertentu. Jadi, membuat penjual lebih giat mengupdate atau mempublish produk setiap harinya.

Semoga ulasan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu dalam mengenal luasnya dunia usaha buku. Salam literasi, sehat-sehat selalu yaa untuk kamu yang lagi baca artikel ini.

Penulis: Dina Amalia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun