Dalam mencapai target penjualan, memang umumnya pelaku usaha memanfaatkan ragam promosi untuk menarik pembeli. Namun, dalam dunia perbukuan tidak semua jenis promosi digunakan begitu saja. Melainkan, mengikuti kondisi barang dan pasar.
'Promosi' terbilang menjadi senjata utama untuk menarik pembeli bagi penjual buku baru seperti penerbit ataupun reseller. Promosi yang digunakan beragam, dari mulai memberikan berbagai diskon, memberikan sebuah cashback, kupon, mengadakan semacam giveaway, iklan (iklan toko, iklan produk), program afiliasi, gratis ongkir, flash sale, membership, hingga endorsment.
Promosi bagi penjual baru tentu digunakan untuk membuat toko selalu ramai, dan bisa mencapai target penjualan yang sudah ditetapkan. Maka, tak heran jika kita mengunjungi official store penerbit atau reseller, ada banyak sekali promo yang ditawarkan.
Lalu bagaimana dengan toko buku bekas dan lawas, apakah tidak menggunakan promosi juga?
Promosi tidak sepenuhnya hanya digunakan oleh penerbit dan reseller saja melainkan toko buku bekas dan lawas juga turut serta memanfaatkan promosi, tetapi yang membedakan adalah tidak semua jenis promosi digunakan.
Biasanya, promosi yang dimanfaatkan oleh toko buku bekas dan lawas adalah gratis ongkir, iklan produk, dan diskon.
Mengingat jumlah buku yang jauh lebih banyak daripada jumlah stok, toko buku bekas dan lawas fokus utamanya kepada update produk.
2. Update Produk (Dominan digunakan oleh penjual buku bekas dan lawas)
Update produk, alias rutin mempublish produk baru dari stok yang dimiliki. Jadi, hampir setiap hari / hari-hari tertentu, penjual buku bekas dan lawas selalu memiliki dan mengeluarkan produk baru.
Update produk bagi penjual buku bekas dan lawas bagaikan promosi, karena turut meramaikan aktivitas toko. Maka, ketika teman-teman berkunjung ke toko online buku bekas dan lawas, jangan heran jika produk yang dimilikinya mencapai ribuan.
Bagi penjual buku bekas dan lawas, update produk sendiri seperti senjata utama dalam menarik pembeli. Jika, jarang update produk, maka sangat terasa dengan penurunan jumlah pengunjung dan pembeli.