Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! ~ Best In Opinion Kompasiana Awards 2024 ~ Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Antara Beli Buku Online dan Offline, Mana yang Paling Menguntungkan?

30 September 2024   10:06 Diperbarui: 30 September 2024   12:54 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buku yang Dipajang dan Dijual Secara Offline | Pixabay 

'Membeli' tak pernah lekang dari untung dan rugi. Sekali pun sudah hati-hati dan teliti, terkadang masih turut kecolongan dengan barang yang jauh dari ekspektasi, entah dari sisi harga ataupun kondisi barang yang tidak sebanding.

Begitu pun dalam dunia perbukuan, 'membeli buku' rawan dari pembajakan dan rawan ketidakjujuran. Pasalnya, sebagian besar pembaca turut mencari alternatif untuk mendapatkan harga buku yang lebih murah, dibanding dengan membelinya di official store penerbit yang harganya terbilang masih cukup mahal.

Alternatif yang biasanya menjadi favorit pembaca untuk berburu buku murah adalah pasar buku, di mana harga-harga buku yang ditawarkan jauh lebih nyaman dikantong, pilihan kondisi bukunya juga bisa dipertimbangkan, mau baru ataupun bekas. Kalau soal harga, di pasar buku bisa leluasa nego sampai deal.

Sayangnya, alternatif ini kerap dimanfaatkan oknum untuk memasarkan buku bajakan. Banyak pembeli yang masih awam tertipu dengan kondisi ini karena ketidakjujuran penjual sekaligus pengedar buku bajakan.

'Pembajakan' dan 'Ketidakjujuran' dalam usaha perbukuan adalah satu kesatuan yang saling melengkapi.

Mengapa demikian? Perlu kamu ketahui, dua hal ini datang dari pembajak. Ketika buku bajakan diedarkan, terdapat beragam model seller yang turut menarik pembeli dengan bermacam rupa. Dari mulai memberikan embel-embel 'Premium', 'Repro', 'Baru, Segel', hingga berani menutupi (berbohong) jika ditanya akan kondisi. Tidak lain tidak bukan, semua demi sebuah keuntungan.

Terlebih, di era yang makin berkembang, pasar buku mulai menjamur secara online, dan pembaca bisa jauh lebih mudah untuk berburu buku murah. Lagi-lagi, kemudahan ini juga kerap dijadikan ladang oleh pembajak untuk menyebarluaskan buku bajakan.

Antara membeli buku secara online ataupun offline, kondisi baru ataupun bekas, agaknya kini menjadi sulit untuk dibedakan. Beberapa rekan sempat ada yang mengungkap, jika membeli buku secara langsung / offline terkadang suka dibohongi soal kondisi dan ditembak soal harga, tetapi jika membeli buku secara online juga terkadang sulit membedakan mana buku original / bajakan hingga toko buku mana yang bisa dipercaya.

Pertimbangan dalam Memilih Metode Belanja Buku

Secara sederhana, ketika mau membeli buku di era saat ini memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan, supaya tidak tertipu dan bisa beruntung mendapatkan buku original berkualitas, yakni dari mulai sisi lokasi, track record toko, harga, dan kondisi. Berikut penjelasan detailnya:

1. Pertimbangan Beli Buku dari Sisi Lokasi

- Offline:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun