- Offline:
Membeli secara offline lebih sering ditakutkan oleh pembeli, karena harga yang kerap ditembak si penjual dan karena tidak pandai / gengsi soal tawar-menawar.
Dalam hal ini, yang harus diperhatikan adalah cek harga terlebih dahulu melalui web resmi penerbit, mesin pencarian google, hingga marketplace. Setelah itu, bandingkan dan jangan lupa untuk membedakan harga, antara kisaran 'buku baru original', 'buku original bekas', dan 'buku bajakan'. Ketiga kisaran harga tersebut sangatlah berbeda, maka sangat diperlukan untuk cek terlebih dulu jika memang ingin membelinya secara langsung.
Trik supaya tidak tertipu oleh penjual adalah 'to the point' bertanya "ini buku original atau bajakan?", dari pertanyaan ini kesampingkan dulu soal harga, perhatikan mimik wajah si penjual. Penjual bajakan biasanya terlihat gagap kalau diberi pertanyaan ini, namun ada juga yang tidak mau kontak mata dan cuek saja menyebut bukunya original tapi dengan kata 'buku baru, nih lihat aja masih disegel'. Padahal 'buku baru' yang dikatakan hanya iming-iming belaka.
- Online:
Secara online, soal harga bisa jauh lebih mudah untuk dibandingkan, karena ketika judul buku yang kita cari keluar ada kisaran harga yang tidak jauh berbeda. Namun kepastian harga originalnya berapa, bisa dicek melalui web / official store resmi penerbit.
Dari sisi harga, membeli buku secara online tetap harus diperhatikan dari sisi kondisi yang bisa dicek melalui foto produk, deskripsi, dan track record toko.
4. Pertimbangan Beli Buku dari Sisi Kondisi
- Offline:
Dari sisi kondisi, membeli buku secara langsung ke toko fisik jauh lebih leluasa, karena bisa memperhatikan detail bukunya secara langsung. Kalau ke official store penerbit tentu sudah tidak perlu diragukan lagi keasliannya, namun jika membelinya di pasar buku ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tidak kena tipu, yakni dari mulai cek bagian cover (cetak timbul / emboss), kualitas cetakan tulisan, perekat dan kertasnya, hingga hologram.
Jangan segan untuk memegangnya, buku original sudah terlihat dari bagian covernya yang dominan cetak timbul / emboss, ilustrasi dan tulisan jelas, dan hologram. Sebagian besar buku juga ada yang menggunakan hardcover, jadi sangat mudah untuk dibedakan. Kemudian, cek bagian kertas, perekat, dan tulisannya, pada buku original finishingnya sangat rapih dan kokoh, sedangkan buku bajakan (secara keseluruhan bernuansa hitam-putih sekalipun jika ada foto didalam buku) terlihat banyak bayang-bayang dan bintik hitam fotocopyan pada bagian tulisannya.
Selain itu, lihat pada bagian segelnya, buku bajakan dominan menggunakan plastik OPP yang menjadi iming-iming 'buku segelan'. Namun, jika ada yang menggunakan segel seperti terlihat 'resmi' tapi masih kurang meyakinkan, maka jangan asal beli, bisa bertanya dulu dan jangan ragu 'benar buku original atau bajakan?'.