Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal "Epeolatry", Pemujaan Terhadap Kata-Kata

12 Agustus 2024   16:43 Diperbarui: 16 Agustus 2024   11:28 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Epeolatry sama dengan kekaguman, penghormatan atau pemujaan. 'Kekaguman, penghormatan atau pemujaan' inilah yang menggarisbawahi bahwa kekayaan dan keragaman bahasa untuk mengartikulasikan sebuah pengalaman.

Pada prinsipnya, epeolatry bukan sekedar daya tarik terhadap kata-kata saja, melainkan bagaimana seseorang sangat menghormati hingga mengekspresikan keindahan dan kekuatan yang esensial dari kata-kata. 

Dalam menulis, berpuisi, berinteraksi, penghormatan dan kekaguman terhadap kata-kata bukanlah hal yang sepele, karena dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman kita terhadap bahasa, hingga sebagai bentuk apresiasi diri kita terhadap perbedaan bahasa yang berperan penting dalam budaya dan berkomunikasi antar manusia.

Maka, tak heran sekali ketika kita membaca sebuah puisi, kata-kata yang terangkai sangat indah dan makna yang terkandung pada setiap untaikan katanya sangatlah berarti. 

Di lain sisi, ketika kita ingin menulis puisi terkadang merasa kesulitan, selain sebagian besar berdiri dari sebuah pengalaman, juga memerlukan keahlian yang dominan lahir dari ide.

Sama seperti puisi, begitupun dengan tulisan-tulisan lain salah satunya seperti novel yang berdiri dari sebuah pengalaman penulis hingga fantasi, tersusun begitu rapi diisi dengan dialog-dialog nan elok. Baik puisi, novel, ataupun karya-karya lain, semua pilihan kata-katanya tentu sangat ketat dipilih oleh penulisnya, sehingga bisa melahirkan sebuah kalimat yang membuat para pembaca sampai kagum hingga terbawa emosi.

Istilah atau sebutan epeolatry mungkin jarang sekali diketahui dan didengar, namun tanpa disadari sudah sangat melekat di kehidupan manusia khususnya bagi para penulis dan penyair.

Semoga bermanfaat ya dan menambah wawasanmu dalam mengenal luasnya dunia buku. Salam hangat, sehat-sehat selalu untuk kamu yang lagi membaca artikel ini.

Penulis: Dina Amalia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun