Apakah kamu pernah mendengar sebutan reading slump? Atau bahkan kamu sendiri sudah pernah mengalaminya?
Bagi para pencinta buku sejati mungkin sudah tak asing lagi dengan reading slump, namun bagi sebagian orang lainnya mungkin baru saja mendengar sebutan 'reading slump'.
Istilah atau sapaan reading slump sendiri begitu hangat terdengar di dunia buku khususnya bagi pencinta buku, yakni sebuah gempuran rasa jenuh atau rasa malas yang menyerang para pembaca.
Gempuran ini menjadi salah satu fase di mana para pembaca sudah tidak bergairah untuk membaca buku, bahkan ketika baru melihat buku saja rasanya tidak tertarik lagi.
Kondisi ini tidak hanya menyerang para pencinta buku saja, melainkan juga dirasakan oleh seseorang yang notabenenya baru ingin memulai membaca namun sudah kehilangan motivasi lebih dulu.
Dalam fase ini, tidak ada waktu khusus untuk merasakannya, karena bisa terjadi kapan pun.
Istilah saat ini biasa disebut 'tergantung pada mood diri sendiri' yang menentukan sampai kapan rasa malas ini terus menghantui.
Mood atau gairah dalam fase ini termasuk sulit ditebak, seperti misalnya hari ini sedang tidak sibuk alias tidak ada kegiatan apapun yang akan dikerjakan, namun ketika ingin membaca buku setidaknya 2 halaman saja rasanya berat sekali, padahal sebelumnya tidak pernah absen untuk membaca buku, dan malah terdistraksi dengan hal-hal lainnya seperti memilih untuk main handphone saja.
Penyebab Umum Reading Slump
Rasa malas dan rasa jenuh bukanlah satu-satunya sebab para pembaca mengalami fase ini, melainkan terdapat beberapa penyebab lain yang bergantung pada kondisi dan juga situasi, berikut diantaranya:
Dari Sisi Buku:
1. Over Membaca dari Banyak Buku Sekaligus
Kadang kala, kalau mau membaca suka bingung mau buku yang mana dulu untuk dibaca, jadi memilih untuk membaca beberapa buku sekaligus. Alhasil, jadi tidak fokus, meskipun di tema yang sama, karena cerita/alur pasti berbeda.