Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! ~ Best In Opinion Kompasiana Awards 2024 ~ Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

"Reading Slump", Fase Gairah Membaca Buku Menurun dan Hilang

27 Juli 2024   06:31 Diperbarui: 29 Juli 2024   07:49 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Freepik (Ilustrasi Jenuh Membaca/Reading Slump)

Sebagai contoh kecil, kita membuat waktu wajib membaca sehari dua kali, yakni (pagi) sebelum beraktivitas (berangkat kerja/sekolah/kuliah) dan (malam) sebelum tidur.

Untuk membantu agar lebih efektif dalam mengatur jadwal seperti ini, kita bisa menggunakan aplikasi journaling atau catatan produktivitas, seperti Trello hingga Notion.

Dengan menggunakan aplikasi seperti ini, sangat membantu sekali dalam mengatur waktu, baik harian, mingguan, ataupun bulanan. Jadi, membuat aktivitas yang kita jalani lebih tertata.

Dalam hal ini, juga diperlukan konsistensi yang tinggi, guna menyuburkan kembali kegiatan/rutinitas membaca kita.

2. Jelajah Genre 

Reading slump dapat terjadi di kala rasa bosan mulai menyerang, salah satunya mulai agak bosan karena genre yang dibaca itu-itu saja alias sama.

Kita bisa coba lihat berbagai sudut pandang baru dari menjelajahi berbagai genre di luar dari kesukaan kita.

Misalnya saja, kita biasa membaca buku bergenre romansa, namun sesekali merasa bosan dan mencoba membaca genre lain seperti science fiction untuk sekadar menyegarkan kembali minat baca kita sekaligus bisa mendapatkan hal-hal baru yang menarik.

3. Revisi dan List Kembali Daftar Buku

Meninjau ulang buku-buku yang kita miliki. Mulai untuk merevisinya, buku mana saja yang kita sukai, buku mana saja yang belum kita baca namun ternyata ketika dilihat kembali blurbnya menarik, dan buku mana saja yang sebenarnya kurang kita sukai atau di luar dari minat kita.

Kemudian, kita list kembali untuk dirapikan, semisal ada buku yang sudah tidak kita minati lagi mungkin bisa kita sumbangkan atau jual, dan buku-buku yang akan kita baca kembali bisa ditata atau dirapikan lagi sesuai genre.

4. Menciptakan Lingkungan Baca yang Nyaman

Seperti yang sudah disinggung pada poin penyebab umum di atas, lingkungan menjadi hal yang rawan untuk membangun konsentrasi pembaca.

Kita bisa mulai merubah dan menciptakan lingkungan baca yang nyaman, seperti memilih ruangan yang jauh dari kebisingan, menyediakan kursi yang membuat duduk kita nyaman, hingga mengatur cahaya atau lampu yang pas untuk membaca.

5. Mulai Membaca dari yang Ringan-Ringan Saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun