Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

"Book Sniffer", Kenikmatan Mencium Aroma Buku

23 Juli 2024   06:26 Diperbarui: 23 Juli 2024   11:37 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tempat ini, aromanya tidak jauh berbeda dengan aroma toko buku bekas atau lawas, tergantung kondisi tempatnya apakah hanya menjual khusus buku saja atau digabung dengan barang-barang bekas lainnya, karena terkadang (lapak) menjual berbagai barang bekas, jadi tidak hanya ada buku saja.

Jika bercampur dengan barang-barang bekas lain, maka aromanya campuran dari manis hingga aroma-aroma usang atau retro.

Efek Mencium Aroma Buku

Jika mencium aroma buku sudah menjadi kebiasaan, lantas, adakah efek negatif yang timbul?

Mewarta dari Alodokter, dr. Amadeo Drian Basfiansa memaparkan, bahwa dari sisi aroma tidak menjadi masalah, karena ketika baru membeli buku sudah pasti langsung terhirup aromanya. Sedangkan, dari sisi mental juga belum ditemukan penelitian yang secara spesifik membahas mengenai hal ini secara mendalam.

dr. Amadeo melanjutkan, bahwasannya potensi-potensi masalah yang dapat muncul, yakni jika kita menghirup buku-buku lama yang sudah tidak terawat lagi, misalnya buku-buku yang sering tersimpan di gudang, buku-buku yang ditaruh di kardus atau keranjang kotor, dan serupa lainnya. 

Hal ini menjadi masalah, karena berpautan dengan bakteri, parasit, hingga jamur yang kemungkinan besar akan terhirup oleh kita. Tentu jika terdapat banyak kotoran yang terhirup dan masuk ke paru-paru kita, dapat memicu berbagai penyakit, seperti asma, radang paru-paru, hingga penyakit-penyakit lainnya.

Itulah variasi-variasi aroma buku yang sangat nikmat dihirup bahkan bisa menjadi bernostalgia ketika menghirupnya.

Jika kita sangat suka menikmati menghirup aroma-aroma buku, kita juga harus pintar-pintar untuk memilah dan membatasi kebiasaan menghirup aroma-aroma tertentu, terutama yang berasal dari tempat kotor untuk menghindari potensi-potensi penyakit berbahaya.

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan dalam mengenal dunia buku ya. Sukses dan sehat-sehat selalu untuk kamu yang lagi membaca artikel ini.

Penulis: Dina Amalia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun