Dampak pertama yang biasa dirasakan oleh penderita gangguan ini, yakni merasa tidak nyaman atau sangat gelisah ketika harus berkegiatan sehari-hari seperti orang pada umumnya, bahkan penderita sering memvonis dirinya sendiri buruk atau tidak pantas karena perasaan malu dan gelisah yang selalu timbul, alhasil menjadikan dirinya minder ketika berhadapan dengan banyak orang.
Mewarta dari Alodokter, rasa tidak nyaman, kurang puas, atau gelisah yang dirasakan oleh penderita gangguan ini bukan semata-mata menyangkut kekurangan tentang bentuk tubuh saja, misalnya berat badan.
Tetapi kekurangan penampilan fisik yang dimaksud yakni seperti bentuk hidung yang kurang mancung, rambut yang mudah rontok, merasa terlalu pendek, hingga kulit tubuh yang terdapat keriput, dan bagian-bagian tubuh lainnya.
2. Menutupi segala kekurangannya dengan berbagai cara
Penderita memiliki perilaku yang berulang dalam mengecek penampilannya, contoh kecil seperti dari cermin, yakni selalu bercermin dalam waktu yang lama hanya untuk melihat kekurangan yang dimilikinya.
Setelah mengecek penampilan dalam waktu yang lama, penderita biasanya akan langsung menutupi kekurangannya, seperti misalnya menutupi dengan pakaian yang jauh lebih tertutup dari sebelumnya, hingga menggunakan begitu banyak rangkaian makeup.
3. Melakukan perubahan penampilan dengan operasi plastik
Selain berdampak pada pikiran dan perasaan, penderita gangguan ini bahkan tidak ragu sama sekali dalam mengambil langkah untuk melakukan perubahan bentuk (alias operasi plastik) sesuai keinginannya, alih-alih akan mendapatkan rasa yang puas.
Katakan Tidak Pada Self-Diagnose
Mungkin kita sering merasa ada yang kurang dari bagian tubuh atau penampilan kita, namun bukan berarti kita bisa memvonis sebuah penyakit atau gangguan secara mandiri.
Jika menyangkut gangguan psikis seperti gejala BDD, sebaiknya mencari pertolongan atau bantuan ke tenaga profesional supaya bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.
Melansir dari Liputan Univ. Gadjah Mada (ugm.ac.id), ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah timbulnya gangguan BDD, berikut diantaranya:
1. Pemahaman yang mendalam. Mempelajari mengenai BDD dari berbagai sumber untuk memahami bagaimana faktor / tanda-tandanya hingga risikonya. Hal ini sangat diperlukan guna membantu mengetahui gejala-gejala awal.
2. Menanamkan mindset yang positif dan sehat. Dimulai dari berlatih untuk menghargai diri sendiri, menerima setiap kekurangan, dan selalu menghargai bahwa tiap-tiap individu memiliki keunikan dan keelokannya masing-masing.