Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hidup pada dunia puisi dan literasi yang berkiprah pada penulisan buku serta media. | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Body Dysmorphic Disorder": Ketidakpuasan terhadap Penampilan Fisik dan Merasa Diri Sendiri Buruk

20 Juli 2024   06:17 Diperbarui: 20 Juli 2024   07:04 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mewarta dari Alodokter, rasa tidak nyaman, kurang puas, atau gelisah yang dirasakan oleh penderita gangguan ini bukan semata-mata menyangkut kekurangan tentang bentuk tubuh saja, misalnya berat badan. Tetapi kekurangan penampilan fisik yang dimaksud yakni seperti bentuk hidung yang kurang mancung, rambut yang mudah rontok, merasa terlalu pendek, hingga kulit tubuh yang terdapat keriput, dan bagian-bagian tubuh lainnya.

2. Menutupi segala kekurangannya dengan berbagai cara

Penderita memiliki perilaku yang berulang dalam mengecek penampilannya, contoh kecil seperti dari cermin, yakni selalu bercermin dalam waktu yang lama hanya untuk melihat kekurangan yang dimilikinya.

Setelah mengecek penampilan dalam waktu yang lama, penderita biasanya akan langsung menutupi kekurangannya, seperti misalnya menutupi dengan pakaian yang jauh lebih tertutup dari sebelumnya, hingga menggunakan begitu banyak rangkaian makeup.

3. Melakukan perubahan penampilan dengan operasi plastik

Selain berdampak pada pikiran dan perasaan, penderita gangguan ini bahkan tidak ragu sama sekali dalam mengambil langkah untuk melakukan perubahan bentuk (alias operasi plastik) sesuai keinginannya, alih-alih akan mendapatkan rasa yang puas.

Katakan Tidak Pada Self-Diagnose

Mungkin kita sering merasa ada yang kurang dari bagian tubuh atau penampilan kita, namun bukan berarti kita bisa memvonis sebuah penyakit atau gangguan secara mandiri.

Jika menyangkut gangguan psikis seperti gejala BDD, sebaiknya mencari pertolongan atau bantuan ke tenaga profesional supaya bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Melansir dari Liputan Univ. Gadjah Mada (ugm.ac.id), ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah timbulnya gangguan BDD, berikut diantaranya:

1. Pemahaman yang mendalam. Mempelajari mengenai BDD dari berbagai sumber untuk memahami bagaimana faktor / tanda-tandanya hingga risikonya. Hal ini sangat diperlukan guna membantu mengetahui gejala-gejala awal.

2. Menanamkan mindset yang positif dan sehat. Dimulai dari berlatih untuk menghargai diri sendiri, menerima setiap kekurangan, dan selalu menghargai bahwa tiap-tiap individu memiliki keunikan dan keelokannya masing-masing.

3. Menubuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Poin ini bisa ditumbuhkan melalui aktivitas sehari-hari yang memfokuskan diri pada bakat, keterampilan, kemampuan, dan semua hal yang bernilai positif. Jadi, tidak hanya memfokuskan diri kepada penampilan fisik semata.

4. Mengontrol rasa membanding-bandingkan diri. Fokus terhadap apa yang dimiliki diri sendiri, dan menghindari rasa ingin membanding-bandingkan penampilan diri dengan teman atau orang lain, sekalipun dari apa yang dilihat melalui sosial media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun