Tak perlu khawatir, jika kita ingin menyusun buku di marketplace, telah tersedia fitur 'Kategori', di mana fitur tersebut berfungsi untuk mengelompokkan produk-produk yang kita jual sesuai dengan 'nama kategori / genre' yang kita buat sendiri. Sehingga para pembeli dapat mencari produk dengan mudah, dan tampilannya pun terlihat sangat rapi.
3. Riset kelangkaan buku dan harga jual
Sebelum memasarkan buku, jangan lupa untuk cek detail harga pasaran.
Harga jual bisa kita tentukan dari kelangkaan dan kondisi buku. Bagaimana caranya untuk mengetahui buku yang kita jual langka? Bisa kita lihat dari tahun terbit dan ketersediaan buku tersebut di pasaran, apakah masih ada yang menjualnya? Atau ternyata hanya kita saja yang memilikinya? Bisa kita cek dengan mudah melalui marketplace dan google lensa.
Tidak ada patokan harga khusus ketika kita ingin menjual buku bekas. Jika buku yang kita jual masih tersedia di pasaran apalagi masih terbit versi terbaru originalnya, maka bisa dikira-kira saja tergantung dari kondisi buku yang kita miliki. Namun, jika buku yang kita jual ternyata masuk dalam kategori langka, apalagi memiliki cover tokoh-tokoh tertentu, maka bisa bernilai jual tinggi.
4. Perlahan lanjut jual-beli dengan pemasok buku bekas
Jika kita pemula atau baru berpengalaman menjualnya dari hasil koleksi buku pribadi, bisa banget lho untuk lanjut bekerja sama dengan para pemasok buku bekas berkualitas, supaya bisnis kita bisa semakin berkembang dan genre buku yang kita miliki juga bisa bertambah.
Kita bisa temukan pemasok buku bekas dari berbagai ranah dan daerah, jika secara langsung bisa datang ke lapak-lapak barang bekas atau langsung datang ke toko buku tertentu yang menyediakan harga jual buku borongan, atau jika secara online kita bisa menemukannya di marketplace.Â
Jika secara online, jangan segan untuk bertanya atau diskusi kepada pemilik toko buku bekas, biasanya jika sama-sama ada di ranah buku akan diberi arahan dan diizinkan untuk menawar pembelian buku secara borongan. Fungsi membeli buku secara partai atau borongan adalah supaya harga yang bisa kita dapatkan jauh lebih murah.
Selain membeli, kita juga bisa menjual buku yang kita miliki kepada pemasok, misalnya karena buku dengan genre tertentu di toko kita belum laku-laku, maka bisa kita jual kembali ke pemasok.
Kalau di dunia buku sendiri terkadang ada sistem barter buku, semisal ada beberapa buku yang kita jual namun lama sekali lakunya, maka akan mengajak penjual lain hingga pemasok untuk tukar buku dengan genre yang berbeda.
Contoh, buku-buku budidaya di toko A baru 2 buku yang laku, jadi pemilik toko buku A ingin mengajak toko buku B untuk barter buku ke genre komik, jika pemilik toko B tidak keberatan dan harga selaras, maka akan diizinkan. Namun, pilihan ini kembali lagi kepada hubungan pemilik ya.