Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Hidup pada dunia puisi dan literasi | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Tokophobia, Ketakutan Hamil dan Melahirkan

18 Februari 2023   09:25 Diperbarui: 25 Februari 2023   03:00 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: hamil. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Ketika kita mendengar kata 'hamil' dan 'melahirkan' mungkin sudah sangat lumrah, karena biasa dirasakan oleh seorang perempuan atau seorang ibu.

Namun, tahukah kamu bahwa ada ketakutan yang berlebih terhadap kehamilan dan juga kelahiran. Ketakutan ini disebut dengan Tokophobia, yang dimana seorang perempuan memiliki rasa takut secara berlebihan untuk merasakan hamil dan juga melahirkan.

Bagi sebagian orang mungkin baru saja mengetahui atau bahkan baru mendengar tentang fobia yang satu ini. 

Perlu diketahui, bahwa kecemasan perempuan terkait dengan kehamilan dan juga melahirkan sangat wajar, seperti misalnya begitu cemas atau takut atas rasa sakit kontraksi. 

Akan tetapi, bagi sebagian perempuan, ketakutan atau kecemasan terhadap kehamilan dan melahirkan bisa menjadi beban yang begitu memberatkan kehidupannya, dan tentunya dapat berpengaruh pada aktivitas sehari-hari.

|  Baca Juga: Jus Wortel Untuk Kesehatan Mata dan Cara Mudah Untuk Membuatnya

Menjadi Hal Yang Tidak Bahagia

Menurut riset yang dilansir dari The Conversation, sejumlah perempuan pengidap fobia ini memilih untuk menghindar dari kehamilan, atau jika akhirnya mereka hamil, maka akan mempertimbangkan soal aborsi. 

Namun, bagi perempuan pengidap fobia ini yang tetap berusaha ingin memiliki anak, ketika hamil kemungkinan akan memilih operasi caesar untuk menghindari proses melahirkan atau persalinan.

Fobia ini diidap oleh perempuan dengan latar belakang yang berbeda-beda, salah satu diantaranya yakni karena pengalaman di masa lalu contohnya pelecehan seksual, yang tentunya membuat trauma.

Kemungkinan besar, para pengidap fobia ini menderita depresi, cemas berlebih, insomnia, dan juga kesehatan mental lainnya. 

Selain itu, dampak yang timbul ketika melahirkan yaitu prosesnya jauh lebih lama atau panjang, serta berkemungkinan akan merasakan hubungan yang kurang erat dengan bayi yang baru mereka lahirkan.

|  Baca Juga: Penyebab dan Cara Mencegah Sinusitis

Bagaimana cara untuk mengatasi Tokophobia?

Fobia ini bisa mengakibatkan dampak yang begitu merepotkan atau mengkhawatirkan, baik bagi diri perempuannya sendiri ataupun bagi keluarganya. Sebab, kondisi seperti ini bisa mengganggu dan mengusik hubungan dengan pasangan.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi fobia ini, dua diantaranya yakni:

1. Diskusi atau Konseling

Konseling menjadi salah satu cara yang spesifik untuk mengatasi fobia ini, seperti lebih banyak mendiskusikan terkait kehamilan dengan bidan. 

Cara seperti ini disebut bisa menenangkan perempuan yang pengidap fobia ini, karena ada banyak pengetahuan yang berusaha dijelaskan secara perlahan oleh bidan. Dengan cara ini, mereka akan mengetahui dan sadar bahwa mereka tidak sendirian.

Selain itu, bagi sebagian perempuan lebih memilih konseling kepada seorang psikolog atau psikiater, untuk mencari tahu kenapa diri mereka bisa takut dengan kehamilan. 

Dengan cara ini, biasanya akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan lebih dulu. Kemudian baru melakukan konseling atau psikoterapi.

|  Baca Juga: Membumikan Makanan dan Minuman Halal

2. Mengikuti Kelas Ibu Hamil

Cara kedua yang bisa dilakukan untuk mengatasi fobia ini, yaitu dengan mengikuti kelas kehamilan atau kelas ibu hamil. 

Dalam mengikuti kelas ini akan mendapatkan berbagai macam informasi yang sangat akurat, seperti tentang bagaimana mengatasi rasa nyeri saat proses melahirkan, edukasi mengenai fase kehamilan ataupun ketika bayi baru lahir, serta bekal lainnya tentang pengetahuan dasar kehamilan dan melahirkan.

Jika kamu mengalami atau memiliki fobia ini, jangan malu dan jangan sungkan untuk berdiskusi atau konsultasi baik ke dokter kandungan, bidan, ataupun ke psikiater. Tentunya, fobia ini bisa ditangani dengan perawatan yang terbaik dan juga dukungan dari orang sekitar baik pasangan maupun orang terdekat lainnya.

Semoga bermanfaat ya.

Penulis: Dina Amalia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun