Stop Beli Buku Bajakan! Ini Dia Kelebihan Membeli Buku Original Bekas

Sejarah lahirnya buku memiliki beberapa versi. Salah satunya yaitu dikatakan bahwa buku lahir di Mesir pada masa 2400 sebelum Masehi setelah rakyat Mesir menciptakan kertas papirus. Hingga 2022 saat ini buku masih ada, bahkan minat baca masyarakat dunia terus meningkat setiap tahunnya.

Dan hingga masa depan, buku adalah benda yang akan masih terus ada dan akan terus dicari-cari, bisa dikatakan buku "tidak akan punah". Karena buku merupakan jendala ilmu pengetahuan, siapapun butuh buku, apalagi untuk dunia pendidikan.

Mau ada berbagai sumber infomasi dari internet, namun tetap saja semua infomasi bersumber dari buku, buku adalah sumber yang utama dan paling autentik informasinya.

Namun sangat disayangkan, hingga kini banyak sekali oknum yang begitu enteng mencetak dan menjual buku bajakan. Buku bajakan atau KW sendiri merupakan buku yang dicetak dan diperbanyak lalu diedarkan luas secara ilegal oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan banyak ditemukan di pasar buku ketika membeli buku oknum tersebut menipu si pembeli, jika ditanya buku tersebut original atau tidak, mereka sering kali bilang bahwa buku tersebut original.

Daripada membeli buku bajakan, lebih baik kita kenalan yuk sama buku bekas namun original. Kamu ngga perlu malu ataupun gengsi untuk membeli buku original bekas, karena dibalik membeli buku original bekas ada banyak kelebihan yang bisa kamu dapatkan loh. Yuk simak kelebihan membeli buku original bekas.

Harga hemat pas dikantong

Antara Buku Bekas tapi Original dengan Buku Baru tapi Bajakan sangat bersaing sekali, jika dibandingkan dari sisi kualitas jelas saja lebih baik Buku Bekas tapi Original karena biasanya penjual buku tersebut masih sangat merawatnya, jadi buku masih terlihat seperti baru. Sedangkan Buku Baru tapi Bajakan, harga murah namun kualitasnya begitu rendah.

Buku bekas seperti buku baru

Buku original bekas tentu saja sudah pernah beralih tangan dan pastinya ada kekurangan jika dibandingkan saat buku tersebut masih baru. Namun, jika kondisi buku bekas ada minus, maka harga akan sebanding dengan kondisi yang ditawarkan.

Status buku original bekas jauh lebih tinggi dibandingkan buku bajakan, mungkin harga sebanding, namun kualitas buku bekas original tak terkalahkan, dari mulai kualitas cover, kertas, dan cetakan.

Dan Seperti yang dijelaskan pada poin 1, biasanya penjual buku original bekas masih sangat merawatnya, jadi buku masih terlihat seperti baru.

Semua tergantung ketelitianmu juga dalam memilih buku original bekas saat ingin membelinya. Bukan tidak mungkin jika kamu menemukan buku original bekas yang murah dengan kualitas yang sangat mendekati kualitas buku baru.

Mengurangi budaya pembajakan

Sangat miris, budaya pembajakan masih sangat marak di Indonesia, terutama dalam dunia industri kreatif seperti percetakan. Tentunya hal tersebut sangat memprihatinkan yang merugikan penulis dan penerbit. Tak sampai disitu, tetapi pembajakan juga sangat merugikan masyarakat luas karena sama saja menipu.

Maka dari itu, jika terhalang dana dalam membeli buku original baru, sebaiknya secara perlahan kita tinggalkan buku bajakan dan jika mau mendapatkan buku dengan harga yang murah, kita bisa beralih ke buku original bekas yang lebih terjangkau serta tetap orisinil.

Banyak buku langka / antik

Bagi pencita buku, toko-toko buku bekas itu diibaratkan sebagai tempat harta karun loh. Karena dibalik dari banyaknya buku-buku bekas, terdapat buku langka atau antik yang edisinya terbatas atau dengan kata lain buku-buku yang sudah tidak ditemukan di pasaran dan sangat tinggi nilai esensi sejarahnya. Oleh karena itu, biasanya para pecinta buku bahkan para cendikiawan jauh lebih memilih beli buku di toko buku bekas.

Nah, itu dia kelebihan membeli buku original bekas, kamu lebih milih mana nih? Beli buku bekas tapi original atau beli buku baru tapi bajakan?

Yuk stop beli buku bajakan, kita sama-sama saling menghargai, budayakan membeli buku original dan hargailah karya luar biasa sang penulis.

Salam sehat selalu untuk kamu yang lagi membaca artikel ini. Salam literasi.