Mohon tunggu...
Dina Mery Rosanty
Dina Mery Rosanty Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya seorang TK ..ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya dan saya ingin menerapkan inovasi pembelajaran yang lebih inovatif dan berkualitas untuk kemajuan peserta didik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Penerapan Model Project Based Learning di TK Pembangunan Banjarmasin

28 November 2023   10:27 Diperbarui: 28 November 2023   11:10 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

d. Indikator 4 ketepatan

Pada indikator ini, dari 10 orang anak, 8 orang diantaranya sudah mampu untuk mencapai kriteria ketuntasan. Hal ini terlihat dari dimana anak-anak tersebut sudah mampu melakukan prosedur membuat wedang jahe sesuai arahan, langkah, tahapan dan prosedur yang telah disampaikan oleh guru sebelum memulai kegiatan.

4. Rekapitulasi hasil

Dari ketiga hasil penelitian yang telah dilaksanakan, kita dapati peningkatan kemampuan motorik halus anak, yakni sebagai berikut :

Berdasarkan rekapitulasi hasil penelitian diatas, terlihat bahwa di setiap siklusnya terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak. Dimana pada siklus ke-2, rata-rata ketercapaian indikator kemampuan motorik halus anak yang dicapai, yakni sebesar 82,5% dari keempat indikator ketercapaian kemampuan motorik halus. Dapat kita simpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).

D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui metode Project Based Learning (PJBL) di TK. Pembangunan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Didapati bahwa terdapat peningkatan capaian perkembangan kemampuan motorik halus anak di setiap siklusnya untuk setiap indikator. Dimana pada siklus pertama rata-rata capaian indikator kemampuan motorik halus anak sebesar 60%. Pada siklus kedua rata-rata capaian indikator kemampuan motorik halus sebesar 82,5%. Hal ini terlihat bahwa dari siklus pertama ke siklus kedua terjadi peningkatan sebesar 20%. Berdasarkan hasil diatas dan kriteria ketuntasan pelaksanaan penelitian sebesar 80% lebih, dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat di tingkatkan menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dengan ketercapaian indikator penelitian kemampuan motorik halus anak yang di capai sebesar 82,5%.

Daftar Pustaka

https://scholar.archive.org/work/lrmjqjffsne37kjh2vj5d2m3ri/access/wayback/https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/download/3038/pdf

Inovasi Model ATIK dalam Meningkatkan Motorik Halus pada Anak Usia Dini Maria Dwi Sari Wahyuningrum, Sri Watini Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Panca Sakti Bekasi, Indonesia

http://www.ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/595

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun