Dalam rangka persiapan menghadapi Piala Dunia U-20 2015, Timnas Selandia Baru U-20 melakukan rangkaian pertandingan uji coba diantaranya melawan klub-klub lokal, tim-tim dari Zona OFC, dan juga uji coba melawan Uzbekistan. Â Timnas Selandia Baru U-20 juga berpartisipasi dalam tiga Turnamen Internasional: Panda Cup 2014 di China; Aspire Four nations Youth Tournament di Qatar; dan Five Nations Series 2015 di Selandia Baru. Â Selandia Baru U-20 bahkan memutuskan tidak berpartisipasi dalam Kejuaraan OFC U-20 2014 karena mungkin melihat tingkat persaingan di kompetisi tersebut yang kurang cocok untuk menjadi ajang persiapan. Â Dengan rangkaian persiapan yang dilakukan sejak 2013, Timnas Selandia Baru U-20 untuk pertama kalinya sukses lolos ke Fase 16 Besar di Piala Dunia U-20 2015.
 Timnas Indonesia U-19 telah melakukan pertandingan uji coba Internasional melawan Iran U-19, dan China U-19.  Dalam pertandingan melawan Iran U-19, Timnas U-19 meraih satu kemenangan 1-0 dan satu kekalahan 2-4.  Hal yang sama juga terjadi saat Timnas U-19 berhadapan dengan China.  Timnas U-19 menang 3-1 di pertandingan pertama namun kalah 1-3 di pertandingan kedua. Sementara dalam pertandingan uji coba melawan tim-tim lokal, Timnas U-19 sudah berhadapan dengan Persibo Bojonegoro, Deltras Sidoarjo, Persekabpas Pasuruan, TIRA Persikabo, dan Tim Pra-PON DKI.  Dari kelima pertandingan melawan tim-tim lokal, Timnas U-19 meraih empat kemenangan dan imbang sekali saat berhadapan dengan TIRA Persikabo. Namun rangkaian pertandingan uji coba yang telah dilakukan Timnas U-19 sementara ini baru berfokus pada Kejuaraan AFC U-19 2020.Â
Dengan memperhatikan persiapan Selandia Baru U-20 untuk Piala Dunia U-20 2015, rangkaian pertandingan uji coba yang telah dilakukan Timnas U-19 memang bisa dikatakan belum cukup. Â Sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia U-20 2021, Timnas Indonesia U-19 perlu menambah lagi rangkaian pertandingan uji coba yang dilakukan melawan klub-klub lokal dan juga Timnas negara lain.Â
Timnas U-19 perlu melakukan pertandingan uji coba Internasional melawan Tim-tim dari zona UEFA, CONMEBOL, maupun CAF untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2021. Â Lawan-lawan yang dipilih juga sebaiknya yang berpengalaman dalam partisipasi di Piala Dunia U-20. Â Dalam melakukan pertandingan uji coba internasional melawan tim-tim dari ketiga zona tersebut, PSSI harus segera bergerak untuk menjadwalkan pertandingan uji coba untuk Timnas U-19.
Selanjutnya Kualifikasi Kejuaraan AFC U-19 2020 dan juga Kejuaraan AFC U-19 2020 juga bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari persiapan menghadapi Piala Dunia U-20. Â Hal ini melihat hasil dari wakil AFC dalam Piala Dunia U-20 beberapa bulan lalu yang menyiratkan tingkat persaingan di kejuaraan AFC U-19 sudah bisa disetarakan dengan Kejuaraan UEFA U-19. Â Namun harus diperhatikan ketika berpartisipasi dalam Kualifikasi Kejuaraan AFC U-19 2020 maupun Kejuaraan AFC U-19 2020, para pemain Timnas U-19 harus tetap dipacu rasa kompetitifnya dengan tetap menetapkan target untuk kedua kompetisi tersebut. Â Dengan menetapkan target, para pemain Timnas U-19 diharapkan tetap mengusahakan performa yang optimal dalam kedua kompetisi tersebut dan mengabaikan status kelolosan di Piala Dunia U-20 2021.
Timnas U-19 juga perlu berpartisipasi dalam satu atau dua Turnamen Persahabatan Internasional untuk lebih mengoptimalkan lagi tingkat kompetitif dari para pemain menghadapi Piala Dunia U-20 2021. Â Turnamen Persahabatan Internasional yang dipilih juga tidak boleh sembarangan. Â Turnamen Persahabatan Internasional yang dipilih sebaiknya mempunyai tingkat kompetitif yang cukup tinggi. Â Hal ini tentu menjadi tanggungjawab PSSI untuk mengikutsertakan Timnas U-19 pada Turnamen Persahabatan Internasional yang tepat.Â
Persiapan berikutnya yang harus diperhatikan adalah masalah fisik dan stamina. Faktor fisik dan stamina sering kali menjadi kendala bagi para pemain Timnas saat berlaga di kompetisi resmi terutama saat sudah masuk ke Fase Knock-Out. Â Program latihan untuk meningkatkan fisik dan stamina para pemain Timnas U-19 harus segera dirancang karena lawan-lawan yang mungkin dihadapi di Piala Dunia U20 nanti mempunyai keunggulan dalam faktor stamina.
Persiapan yang tidak kalah penting adalah berkaitan dengan pelatih. Â Dengan tujuan memanfaatkan Kualifikasi Kejuaraan AFC U19 dan Kejuaraan AFC U19 2020 sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia U20 2021, penulis justru menyarankan PSSI tidak mengganti dulu pelatih Timnas U-19 setidaknya sampai dengan Kejuaraan AFC U19 2020 selesai.Â
Pergantian pelatih Timnas U-19 yang dilakukan Pasca Kualifikasi Kejuaraan AFC U19 2020 untuk menghadapi Piala Dunia U20 2021 menurut penulis terlalu tergesa-gesa. Pergantian pelatih sebaiknya dilakukan setelah evaluasi hasil dari Kejuaraan AFC U19 2020. Â Performa Fachry Husaini sebagai Pelatih Timnas U-19 juga bisa dikatakan cukup baik dan belum layak untuk diganti.
Hal ini ditambah dengan sebagian besar pemain Timnas U-19 yang berasal dari pemain-pemain Timnas U-16 era Fachry Husaini. Â Opsi lain dalam hal pelatih adalah dengan mengikutsertakan Timnas U-19 sesegera mungkin ke dalam Turnamen Persahabatan Internasional untuk dilihat bagaimana performa Tim saat menghadapi lawan-lawan yang mirip dengan yang akan dihadapi di Piala Dunia U20 2021. Evaluasi untuk pergantian pelatih dapat dilakukan setelah Turnamen tersebut namun dengan melihat performa Tim bukan sekedar hasil.
Bentuk-bentuk persiapan di atas tentu membutuhkan cost yang tidak sedikit baik dari segi finansial maupun non finansial. Â Namun harus diingat oleh PSSI bahwa itulah konsekuensi kita sebagai tuan rumah untuk mempersiapkan diri menjadi partisipan Kompetisi resmi FIFA walaupun untuk level U-20. Â Dengan persiapan yang serius, In sya Allah penulis berkeyakinan Timnas U-19 dapat lolos dari Penyisihan Grup di Piala Dunia U20 2021.