Mohon tunggu...
DiMei
DiMei Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang murid di sekolah kehidupan

Seorang manusia dan murid yang biasa-biasa saja. Ingin berbagi cerita kepada semua yang mau sama-sama belajar tentang apa saja. Berharap tulisan saya dapat menjadi sebuah titik kecil di dunia yang kadangkala terlalu sibuk untuk sekadar berhenti sejenak.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa tapi Kok Tidak Menang?

23 Maret 2024   06:06 Diperbarui: 23 Maret 2024   06:24 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*****
Hai, sang jiwa, kau akan kulatih!
Seperti belajar mengendalikan mobil, rekan-rekan yang berpuasa seperti sedang steering the course of their path despite obstacles standing on their way.

Pelatihan inilah inti berpuasa.
Maka, apa jadinya kalau teman-teman yang berpuasa meminta hak istimewa?

Semuanya diminta untuk menyesuaikan. Tidak boleh makan dan minum di depan kita. Tidak boleh membuat kita marah atau kecewa, dan tidak boleh ini dan itu.
Lah, kalau begini, jadinya siapa yang berpuasa?
Apabila lingkungan dia paksa berubah, dan tidak boleh protes.
Rekan-rekan yang tidak berpuasa harus menahan diri untuk tidak makan di depan kita.

Yang terjadi adalah malah tidak jadi berpuasa karena tidak ada objek latihan.

Analoginya, mau berlatih berkendara, tetapi tidak ada mobil lainnya di jalan raya.

Di sini, yang sedang berpuasa dan menahan dirinya justru rekan-rekan penulis yang sedang tidak berpuasa. Nah, puyeng jadinya kan yang nda puasa malah berpuasa, tapi yang puasa malah menjadi seenaknya.

Bagi penulis, hal-hal seperti ini justru melahirkan arogansi.
Ini adalah berpuasa yang semena-mena.

Di akhir cerita, apakah bisa sebuah kemenangan diraih apabila faktanya semuanya dipaksa mengalah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun