Sumber: Kompasiana.com
Sebelumnya selamat datang di lapak Dimdim yang isi tulisannya semrawecek-ecek". kenal bahagia bagi Kompasianer yang baru berkunjung di lapang Dimdim, semoga kamu nggak enek kalau bertemu Dimdim di kolom komentar.
Baiklah nggak perlu teralu lama mari kita masuk ke topik pembahasan Challenge: Mengapa Menulis di Kompasaiana.
"Ini maksudnya challenge apa sih Dim?"
Oke sabar, ini juga mau tak jelaskan.
Jadi, Challenge: Mengapa Menulis di Kompasiana adalah challenge yang Dimdim buat yang tujuan utamanya adalah untuk lebih mempererat kekerabatan antar Kompasianer.
"Maksudnya dulu-dulu hubungan antar Kompasianer nggak baik? Hah!"
Bukan gituh, intinya tujuan Dimdim baik.
"Oke, cara mainnya gimana?"
Mudah saja, kamu hanya tinggal membuat artikel yang isinya tentang mengapa alasan kamu menulis di platform Kompasiana ini. Tetapi dengan syarat harus sesuai dengan hati nurani, tidak ada pencitraan diantara kita. Pokoknya disini kita main kejujuran.
Untuk judul artikel terserah kamu, hal yang terpenting ada kalimat Challenge: Mengapa Menulis di Kompasiana, selebihnya improv saja. Sementara untuk gambar utama artikel menggunakan gambar Kompasiana.
Kalau sudah, kamu post di Kompasiana dengan hastag #ChallengeKompasiana. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini
Sumber: Kompasiana.com
Contoh Challenge: Mengapa Menulis di Kompasiana seperti ini
"Ceritanya dulu Dimdim menulis di salah satu platform, namun platform tersebut tiba-tiba hilang begitu saja, websitenya nggak bisa dibuka. Akhirnya Dimdim nggak bisa menulis di platform itu lagi. Beberapa minggu kemudian Dimdim-pun mengalami writer block sembari mencari platform lain yang cocok untuk tempat meluapkan tulisan-tulisan Dimdim yang nggak masuk akal.
Di sela-sela mencari platform yang pas, ada salah satu teman nulis yang mengajak Dimdim untuk menulis di Kompasiana. Karena ajakan itu Dimdim melakukan riset tentang Kompasiana. Dimdim melakukan riset sana-sini mencari tahu tentang Kompasiana dari mulai tanya mbah Google, stalking web Kompasiana, bertanya pada teman yang mengajak Dimdim menulis di Kompasiana, sampai semedi-pun Dimdim lakoni.
Yap cocok! Akhirnya Dimdim memilih untuk menulis di Kompasiana. Alasan utama Dimdim menulis di Kompasiana, karena Kompasiana itu keren. Misalkan ada yang tanya
"Sekarang kamu nulis dimana Dim?"
"Di Kompasiana," jawab Dimdim
"Wah keren!"
Ini sudah menjadi bukti kalau Kompasiana itu keren, ya walaupun sebenarnya Dimdim di Kompasiana masih ecek-ecek."
Nah sekarang sudah tahu toh bagaimana cara mengikuti challenge ini?
"Oke siap, ini harus banget ikut ya?"
Ya nggak harus juga kok, yang mau ajah silahkan ikut, kalau nggak mau ikut juga nggak masalah harus tetap ikut.
"Ini mah pemaksaan!"
Pokoknya ayo ikutan! Kalau kamu ngaku Kompasianer sejati silahkan ikut, nggak ikut juga no problem.
"Ada hadiahnya nggak?"
Tentu saja ada, Dimdim sudah menyiapkan hadiah yang cukup banyak. Hadiah utamanya adalah TV tetangga yang bisa kamu ambil sendiri, dan untuk juara harapan satu, dua dan tiga Dimdim akan memberi hadiah ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya.
Ayo ikut dan menangkan hadiahnya! Jangan lupa hastag #ChallengeKompasiana
 Â
Dimdim
14-04-2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H