Mohon tunggu...
Dimdim
Dimdim Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Spesialis Tulisan Ngawur

Spesialis Tulisan Ngawur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Challenge, Mengapa Menulis di Kompasiana?

14 April 2019   20:21 Diperbarui: 14 April 2019   20:29 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sudah, kamu post di Kompasiana dengan hastag #ChallengeKompasiana. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini

picsart-04-14-07-57-03-5cb32f0a95760e2322037c63.jpg
picsart-04-14-07-57-03-5cb32f0a95760e2322037c63.jpg

Sumber: Kompasiana.com

Contoh Challenge: Mengapa Menulis di Kompasiana seperti ini

"Ceritanya dulu Dimdim menulis di salah satu platform, namun platform tersebut tiba-tiba hilang begitu saja, websitenya nggak bisa dibuka. Akhirnya Dimdim nggak bisa menulis di platform itu lagi. Beberapa minggu kemudian Dimdim-pun mengalami writer block sembari mencari platform lain yang cocok untuk tempat meluapkan tulisan-tulisan Dimdim yang nggak masuk akal.

Di sela-sela mencari platform yang pas, ada salah satu teman nulis yang mengajak Dimdim untuk menulis di Kompasiana. Karena ajakan itu Dimdim melakukan riset tentang Kompasiana. Dimdim melakukan riset sana-sini mencari tahu tentang Kompasiana dari mulai tanya mbah Google, stalking web Kompasiana, bertanya pada teman yang mengajak Dimdim menulis di Kompasiana, sampai semedi-pun Dimdim lakoni.

Yap cocok! Akhirnya Dimdim memilih untuk menulis di Kompasiana. Alasan utama Dimdim menulis di Kompasiana, karena Kompasiana itu keren. Misalkan ada yang tanya

"Sekarang kamu nulis dimana Dim?"

"Di Kompasiana," jawab Dimdim

"Wah keren!"

Ini sudah menjadi bukti kalau Kompasiana itu keren, ya walaupun sebenarnya Dimdim di Kompasiana masih ecek-ecek."

Nah sekarang sudah tahu toh bagaimana cara mengikuti challenge ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun