Mohon tunggu...
Dimas BayuPrasetyo
Dimas BayuPrasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu buana

42321010039 - Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 14 - Determinants of Corruption in Developing Countries Ghulam Shabbir, Mumtaz Anwar

4 Desember 2022   00:18 Diperbarui: 4 Desember 2022   00:18 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Metode Sampling

 

Dalam studi ini, kami membalik urutannya sehingga skor CPI yang lebih besar menunjukkan lebih banyak korupsi dan yang lebih rendah menunjukkan lebih sedikit korupsi. Keuntungan utama dari indeks ini ialah: membolehkan analisis lintas negara dan pula memenuhi persyaratan definisi korupsi( penyalahgunaan jabatan publik buat keuntungan orang) yang digunakan dalam studi ini.

Pengukuran korupsi ini didasarkan pada asumsi kelompok sasaran. Data korupsi( Corruption Perceived Index) ialah dibangun oleh Transparency International yang memberikan skor kepada 163 negara buat tahun 2006, dari itu kami telah mengenakan CPI buat 41 negara berkembang. Indeks ini ialah" jajak pendapat", menyisir hasil berbagai polling dan survei yang dicoba oleh berbagai independent institusi.

 Institusi yang sajikan data CPI ialah: Columbia University, Unit Intelijen Ekonom, Freedom House, Informasi Internasional, Internasional Institut Pengembangan Manajemen, Merchant International Group, Politik dan 10 Pemilihan negara- negeri tersebut bersumber pada ketersediaan data buat segala variabel yang bersangkutan. Konsultasi Efek Ekonomi, Komisi Ekonomi PBB buat Afrika, Dunia Forum Ekonomi dan Pusat Riset Pasar Dunia. Transparansi Internasional membutuhkan sangat tidak 3 sumber terdapat buat bagikan peringkat suatu negara di CPI tetapi itu keandalan jadi kurang baik karena sumber tenaga yang lebih sedikit. Kisaran skor indeks antara 0 ( sangat korupsi ) dan 10 ( bersih Korupsi).

Variabel, dan Pengukurannya

 

Buat pendapatan rata- rata, kami mengenakan PDB per kapita13. Sandholtz dan Gray mengenakan PDB per kapita buat mengukur tingkatan pembangunan semacam yang digunakan Ades dan Di Tella tingkatan pendidikan rata- rata buat tujuan ini. Dalam studi ini, kami telah mengenakan PDB per kapita dan tingkatan melek huruf. Kami mengenakan Economics freedom Index ( 2007) buat mengukur kebebasan ekonomi. Indeks ini dibangun oleh Heritage Foundation dan Wall Street Setiap hari buat 157 negara14.

Itu terdiri dari 10 Kebebasan Ekonomi semacam; Bisnis kebebasan, kebebasan perdagangan, kebebasan moneter, kebebasan dari pemerintah, kebebasan fiskal, hak kepatutan, kebebasan investasi, kebebasan finansial, kebebasan dari korupsi dan kebebasan tenaga kerja. Tiap- masing- masing memiliki bobot yang sama, 10. Skor indeks bermacam- berbagai antara 0 dan 100. Nilai indeks yang lebih besar menunjukkan kebebasan ekonomi yang maksimal dan sebaliknya.

Globalisasi ( integrasi internasional ) diukur dengan globalisasi indeks. Sandholtz dan koetzle ( 2000) , Sandholtz dan Gray ( 2003) semacam yang yang lain telah mengenakan jumlah ekspor dan impor( perdagangan) sebagai bagian dari PDB buat mengukur ekonomi integrasi. Tetapi kami mengenakan indeks globalisasi ( Indeks Globalisasi KOF 2007) buat tujuan ini karena mencakup kebebasan ekonomi, kebebasan sosial dan kebebasan politik memiliki bobot( 36%), ( 38%) dan( 26%) tiap- masing- masing dalam indeks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun