Muhammad Ali yang merupakan seorang petinju mendapatkan hukuman tidak boleh bertinju karena satu hal; menolak wajib militer Amerika untuk pergi perang ke Vietnam. Alasannya, Muhammad Ali tidak ingin terlibat dalam peperangan yang membuatnya harus membunuh seseorang.
Ia bilang, "I ain't got no quarrel with them Viet Cong."
"Aku tak punya masalah dengan Vietkong."
Sang petinju mempunyai sikap yang sama dengan kaum hippie, sipil, sampai mantan tentara yang pernah dikirim ke medan perang, yang menolak peperangan di Vietnam.
Banyak yang harus Muhammad Ali korbankan atas prinsipnya tersebut. Gelar tinjunya dicabut dan ia dilarang bertinju. Timnya bubar karena tidak adanya pemasukan. Muhammad Ali terjerumus dalam kebangkrutan. Dalam situasi seperti itu, ia masih teguh memegang prinsip melawan pemerintah Amerika. Beberapa pejabat Amerika memojokkannya dan tidak menghormati Muhammad Ali.
Setelah perang Amerika-Vietnam berhenti, kondisi Muhammad Ali mulai membaik. Dari sisi politis tentang prinsipnya melawan pemerintah, hingga sisi pekerjaannya sebagai petinju.
Muhammad Ali adalah seorang enterteiner sejati. Ia memberikan hiburan yang menarik. Ia tahu bahwa pada masanya televisi sedang berkembang dan meluas di masyarakat. Muhammad Ali memanfaatkan hal tersebut dengan baik.
Tiap Ali berada dalam kamera, semua mata tertuju ke sana, seperti konferensi sebelum pertandingan, wawancara dokumenter, menjadi bintang tamu di acara bincang-bincang. Muhammad Ali juga diundang ke kampus-kampus untuk memberi kuliah umum.
Sebelum dan sesudah pertandingan pun sorotan akan lebih banyak kepada Muhammad Ali yang sesumbar dan mencela lawannya dengan perkataan yang mengundang tawa. Apa yang dilakukan Conor McGregor yang "cerewet" telah dilakukan oleh Muhammad Ali dengan cara kelasnya tersendiri. He's the guy on the mic.
Atlet besar seperti Kobe Bryant, Maradona, Messi, atau Cristiano Ronaldo memiliki pengaruh. Akan tetapi, apa yang dilakukan Muhammad Ali memberikan pengaruh yang berbeda. Ia memberikan inspirasi banyak orang dari sisi humanis, politis, hingga religi. Bahkan, Muhammad Ali masuk ke dalam komik dan melawan Superman.
Dengan begitu banyak hal positif yang Muhammad Ali miliki, bukan berarti Muhammad Ali tidak mempunyai kelemahan dan sisi negatif.