Mohon tunggu...
Dimas Wibisono
Dimas Wibisono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Im a Fallen Trees

Seperti Api.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Konvensional dan Media Baru, Berbeda namun Tetap Positif Pemberiannya

31 Maret 2021   18:30 Diperbarui: 31 Maret 2021   18:32 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-Menurut Cangara, media merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk menyebarkan pesan komunikasi dari komunikator kepada khalayak.

-Mc. Luhan berpendapat bahwa media adalah sarana yang disebut juga sebagai channel, karena pada hakikatnya media dapat memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk mendengarkan, merasakan, dan melihat dalam batas-batas ruang, jarak,dan waktu yang hampir tak terbatas.

Sejarah Media pada masa Orde Baru di Indonesian mengalami "masa kelam", karena pada saat itu media tidak memperoleh kebebasan pers untuk memberitakan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat. 

Media masih diatur dan dikuasai oleh pemerintahan, sehingga belum dapat secara bebas dan independen menyampaikan informasi kepada khalayak. Pada saat itu, media terancam mengalami pembredelan apabila memberitakan atau pesan komunikasi dan informasi yang menentang penguasa atau pemerintahan. 

Media harus tunduk dan hanya diperbolehkan menyebarkan hal yang menguntungkan dan baik bagi pemerintah. Pada masa ini, media digunakan untuk menjaga kestabilan penguasa dan pemerintahan . 

Setelah berakhirnya masa kekuasaan dan pemerintahan Presiden Soeharto, kebebasan media di Indonesia meningkat dengan pesat. Setelah lama ditekan, diawasi, dibatasi, dan dilecehkan oleh pemerintahan orde baru, akhirnya kini media atau pers di Indonesia menjadi salah satu media yang paling bebas dan hidup di Asia. Setelah orde baru berakhir, media yang tadinya serupa dan hanya memberitakan hal dari sudut pandang yang sama perlahan mulai berubah menuju pluralisme yang agak lebih besar atau sudut pandang yang berbeda-beda, terbuka pada hal-hal baru, dan independen, dan tidak lagi tergantung pada pemerintahan.  

Dengan adanya pengertian media konvensional dengan media baru/(new media) dapat dijelaskan bagaimana perbedaan dari kedua media tersebut.

Media konvensional penyampaian informasinya dibagi menjadi dua bagian yaitu dengan media cetak (koran, majalah, tabloid) dan media penyiaran (radio, televisi). 

Dalam media cetak maupun media penyiaran ini khalayak harus mengggu informasi sesuai jam yang dijadwalkan, khalayak juga tidak terhubung pada media dengan sesama pengguna, dalam penyampaian informasinya mengutamakan isi pokok informasi, dan feedback dari media konvensional juga tertunda dan tidak secara langsung.  

Akan tetapi dalam media konvensional ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam kelebihannya apa yang dibuat/cetak dan ditayangkan ditelevisi atau di dengarkan di radio dapat didipertanggungjawabkan tentang informasi yang diberitakan untuk khalayak umum, dengan jangkauan penyebaran informasinya luas. 

Akan tetapi memiliki kekurangan dengan apa yang akan disajikan dalam media cetak maupun penyiaran, memiliki waktu relatif lebih lama dalam menyajikan informasinya. Media baru (new media) adalah gebrakan teknologi komuniksi digital yang terhubung dengan jaringa internet, yang dimana untuk penyampaian informasi di distribusikan melalui internet/online. Dalam media baru ini infoemasi apa yang disampaikan dapat melalui televisi online, radio online, portal online dan media yang sekarang digandrungi anak zaman sekarang yaitu seperti Twitter, Instagram, Youtube, dan media sosial lainnya. Media baru (new media) dapat dikatakan sebagai new media karena informasi apa yang disampaikan dan didistribusikan melalui media sosial/sosial media tersebut. Apa yang disampaikan dan didistribusikan media baru ini yang melalui situs tertentu tidak formal informasinya tidak dapat dipertanggungjawabkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun