Mohon tunggu...
Dimas Wibisono
Dimas Wibisono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Im a Fallen Trees

Seperti Api.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Konvensional dan Media Baru, Berbeda namun Tetap Positif Pemberiannya

31 Maret 2021   18:30 Diperbarui: 31 Maret 2021   18:32 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di zaman teknologi seperti ini kita ramai memperbincangkan soal Media, Siapa yang tak kenal akan media di zaman sekarang. Mulai dari media konvensional dan Media baru, Dan diantara itu mempunyai perbedaan yang signifikan namun mempunyai tujuan dan fungsi yang sama. Kali ini saya akan menjabarkan Media Konvensional dan Media baru menurut saya. Saya Dimas , saya sedang menjalani kuliah sebagai mahasiswa di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Di umur 21 tahun ini saya sudah menikmati Media Konvensional dan Media Baru sekaligus, Di tahun 2021 ini banyak sekali Media Baru yang dapat ditemui dan Media Konvensional pun tetap bisa diakses dan di temui hingga detik ini.

Media Konvensional(Conventional Media) dan Media Baru (New Media) dalam pengertian Media Konvensional yaitu media komunikasi yang sudah ada sebelum media baru (new media).  

Media Konvensional sendiri adalah media atau alat yang digunakan sebagai media pengiriman atau menerima pesan informasi kepada khalayak masyarakat yang luas.

Media Konvensional ini juga disebut Media Komunikasi massa yaitu media yang bisa menyebarkan pesan dan informasi kepada seluruh masyrakat  dan khalayak massa dengan secara bersamaan dengan jangkauan lebih luas dalam waktu lumayan singkat. 

Media Konvensional atau media massa ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu media cetak dan media penyiaran. Media cetak adalah media yang proses penyebaran informasinya dilakukan dengan menggunakan teknologi cetak dan dalam bentuk cetak, Media ini termasuk dalam media seperti Surat Kabar, Majalah, Tabloid. 

Media Penyiaran adalah media yang menyampaikan dan menyebar luaskan pesan  serta informasi di dalamnya berbentuk siaran, Media komunikasi ini termasuk seperti Radio dan Televisi. 

Radio adalah media komunikasi yang mampu menyampaikan pesan atau informasi darimkomunikator ke komunikan yang lain dalam bentuk suara saja, sedangkan televisi adalah media yang mampu menyiarkan secara pesan atau informasi dalam bentuk suara dan gambar yang bergerak.

Media Baru(New Media) setelah berkembangnya media komunikasi konvensional, kemudian muncullah new media. Media Baru adalah media komunikasi yang menggunakan internet dan teknologi digital atau komputer sebagai alat pengopreasiannya. 

New Media ini tercipta dan berkembang setelah terjadi kemajuan pesat dalam teknologi digital atau komputer dan Internet. Contoh aplikasi yang termasuk media komunikasi baru atau new new media ini seperti halnya Blog, Media Sosial, dan Website.

Definisi Media menurut para ahli sebagai berikut :

-Menurut Assosiasi Teknologi dan Komunikasi (Association of Education and Communication Technology/AECT) di Amerika, media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan orang untuk menyalurkan pesan ataupun informasi.

-Menurut Cangara, media merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk menyebarkan pesan komunikasi dari komunikator kepada khalayak.

-Mc. Luhan berpendapat bahwa media adalah sarana yang disebut juga sebagai channel, karena pada hakikatnya media dapat memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk mendengarkan, merasakan, dan melihat dalam batas-batas ruang, jarak,dan waktu yang hampir tak terbatas.

Sejarah Media pada masa Orde Baru di Indonesian mengalami "masa kelam", karena pada saat itu media tidak memperoleh kebebasan pers untuk memberitakan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat. 

Media masih diatur dan dikuasai oleh pemerintahan, sehingga belum dapat secara bebas dan independen menyampaikan informasi kepada khalayak. Pada saat itu, media terancam mengalami pembredelan apabila memberitakan atau pesan komunikasi dan informasi yang menentang penguasa atau pemerintahan. 

Media harus tunduk dan hanya diperbolehkan menyebarkan hal yang menguntungkan dan baik bagi pemerintah. Pada masa ini, media digunakan untuk menjaga kestabilan penguasa dan pemerintahan . 

Setelah berakhirnya masa kekuasaan dan pemerintahan Presiden Soeharto, kebebasan media di Indonesia meningkat dengan pesat. Setelah lama ditekan, diawasi, dibatasi, dan dilecehkan oleh pemerintahan orde baru, akhirnya kini media atau pers di Indonesia menjadi salah satu media yang paling bebas dan hidup di Asia. Setelah orde baru berakhir, media yang tadinya serupa dan hanya memberitakan hal dari sudut pandang yang sama perlahan mulai berubah menuju pluralisme yang agak lebih besar atau sudut pandang yang berbeda-beda, terbuka pada hal-hal baru, dan independen, dan tidak lagi tergantung pada pemerintahan.  

Dengan adanya pengertian media konvensional dengan media baru/(new media) dapat dijelaskan bagaimana perbedaan dari kedua media tersebut.

Media konvensional penyampaian informasinya dibagi menjadi dua bagian yaitu dengan media cetak (koran, majalah, tabloid) dan media penyiaran (radio, televisi). 

Dalam media cetak maupun media penyiaran ini khalayak harus mengggu informasi sesuai jam yang dijadwalkan, khalayak juga tidak terhubung pada media dengan sesama pengguna, dalam penyampaian informasinya mengutamakan isi pokok informasi, dan feedback dari media konvensional juga tertunda dan tidak secara langsung.  

Akan tetapi dalam media konvensional ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam kelebihannya apa yang dibuat/cetak dan ditayangkan ditelevisi atau di dengarkan di radio dapat didipertanggungjawabkan tentang informasi yang diberitakan untuk khalayak umum, dengan jangkauan penyebaran informasinya luas. 

Akan tetapi memiliki kekurangan dengan apa yang akan disajikan dalam media cetak maupun penyiaran, memiliki waktu relatif lebih lama dalam menyajikan informasinya. Media baru (new media) adalah gebrakan teknologi komuniksi digital yang terhubung dengan jaringa internet, yang dimana untuk penyampaian informasi di distribusikan melalui internet/online. Dalam media baru ini infoemasi apa yang disampaikan dapat melalui televisi online, radio online, portal online dan media yang sekarang digandrungi anak zaman sekarang yaitu seperti Twitter, Instagram, Youtube, dan media sosial lainnya. Media baru (new media) dapat dikatakan sebagai new media karena informasi apa yang disampaikan dan didistribusikan melalui media sosial/sosial media tersebut. Apa yang disampaikan dan didistribusikan media baru ini yang melalui situs tertentu tidak formal informasinya tidak dapat dipertanggungjawabkan. 

 Pengguna yang memakai media baru ini dapat terhubung secara langsung sehingga feedback yang didapat tidak tertundan dan dapat secara langsung dan bagi khalayak tidak memungkinkan bersinggungan dengan ruang publik karena informasi yang dicari/ informasi yang didapatkan dapat diakses diamana saja. dengan mengunakan alat elektronik misalnya berupa leptop, handphone yang sudah terhubung dengan internat sehingga dalam pencari infromasinya juga tidakterbatas oleh waktu/jadwal. Akan tetapi dalam media baru (new media) juga memiliki kelebihan dan kekurangan misalnya kelebihan dari media ini barupa informasi apa yang disajikan dapat dibuka kembali sewaktu-waktu, dengan jangkauan lebih luas dari madia konvensional. Media baru juga bisa diakses kapanpun dan diamana saja, dan para pengguna juga bisa berinteraksi antar sesama pengguna media baru dengan model interaksinya secara online. Jika kekurangan dalam media baru ini sulit untuk dikontrol dalam penyampaian informasinya dan informasi yang disampaikan kepada khlayak juga sulit dipertanggung jawabkan. 

Sehingga perbedaan dari media konvensional dan media baru dapat terlihat dengan jelas dalam penjelasan tersebut. Misilnya perbedaan dalam segi media untuk menyampaikan infromasi dalam media konvensiolan menggunkan media cetak dan media penyiaran tetapi dalam media baru menggunakan media internet. 

Dari media konvensional dan media baru (new media) sangat berpengaruh terhadapa manusia dalam mancari informasi apa yang sedang terjadi/apa yang kemarin terjadi/apa yang besok terjadi. Sehingga media tersebut juga memiliki dampak positif bagi manusia akan memenuhi kebutuhan informasi yang ada. 

Sehingga bagi saya yang masih kuliah sebagai mahasiswa di Universitas Ahmad Dahlan ini menceritakan bagaimana positifnya efek Media Baru walaupun tak luput dari negatif negatifnya media baru saat kini. Dampak Positif Media Baru bagi saya adalah dapat mempermudahkan mencari berita hangat dan hiburan, membuat saya menjadi tahu apa yang sedang ramai dan hangat di hari ini dikarenakan saya adalah orang yag aktif sekali dalam media sosial. Seperti halnya di Twitter saya bisa sangat mudah menemukan apa yang sedang trending dan menemukan kawan baru. Dan juga di Instagram saya bisa melihat berita maupun video video yang bisa menaikkan mood saya. Dibalik itu saya juga dipermudah dalam berbisnis jasa cuci sepatu di Instagram yang membuat semua orang jadi tahu. Dan seperti halnya di You Tube adalah aplikasi dimana saya mencari tahu cara apapun yang saya inginkan dengan hanya mengetik yang kita cari, di platform tersebut saya belajar banyak hal dengan otodidak. Dan seperti Platform Spotify yang bergerak di bidang musik yang saya sangat suka karena saya adalah penikmat lagu sehingga media ini sangat mempermudahkan saya untuk menikmati musik. Begitulah dari pengalaman saya menanggapi positifnya Media Baru yang nanti akan mempermudah aksestabilitas saya dan khalayak zaman kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun