Memberikan pelatihan kepada guru dan staf sekolah tentang konsep-konsep antikorupsi, metode pembelajaran yang efektif, serta strategi untuk mengatasi situasi korupsi di lingkungan sekolah.
8. Pengawasan dan Pengendalian Internal:
Menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian internal di sekolah untuk mencegah terjadinya praktik korupsi, seperti pengelolaan dana sekolah, pengadaan barang dan jasa, atau penilaian siswa.
9. Pemberian Penghargaan dan Pengakuan:
Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada siswa, guru, dan staf sekolah yang aktif dalam upaya pencegahan korupsi dan penanaman nilai-nilai antikorupsi di lingkungan sekolah.
10. Evaluasi dan Pemantauan Berkelanjutan:
Melakukan evaluasi dan pemantauan secara berkala terhadap implementasi program pendidikan antikorupsi di sekolah untuk mengevaluasi efektivitasnya dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini secara konsisten dan komprehensif, sekolah dasar dapat menjadi tempat yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada generasi muda.
Manfaat Jangka Panjang:
Penerapan pendidikan antikorupsi kepada siswa sekolah dasar memiliki manfaat jangka panjang yang signifikan, termasuk:
- Membentuk generasi yang memiliki kesadaran anti-korupsi yang tinggi.
- Mengurangi tingkat korupsi di masyarakat secara keseluruhan.
- Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan dan pemerintah.
- Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.