METODE MENGAJAR NON-DIRECTIVE
Metode ini dikembangkan untuk membuat pendidikan menjadi suatu proses yang aktif bukan pasif. Cara mengajar ini dilakukan agar para siswa mampu melakukan observasi mereka sendiri, mampu mengadakan analisis mereka sendiri, dan mam pu berpikir sendiri. Mereka bukan hanya mampu menghafalkan dan menirukan pendapat orang lain. Juga untuk merangsang para siswa agar berani dan mampu menyatakan dirinya sendiri dengan aktif, bukan hanya menjadi pendengar yang pasif ter- hadap segala sesuatu yang dikatakan oleh guru.
Siswa diizinkan untuk meneliti sendiri dari perpustakaan, ataupun kenyataan di lapangan.
Guru hanya memberikan pokok-pokok tugas, yang telah tersusun sehingga dengan tugas tersebut siswa dapat melak- sanakan:
1. observasi pada objek pelajaran;
2. menganalisa fakta yang dihadapi; and meets
3. menyimpulkan sendiri hasil pengamatannya;Â
4. menjelaskan apa yang telah ditemukan;
5. membandingkan dengan fakta yang lain.
Kemungkinan guru hanya memberi permasalahan yang merangsang proses berpikir siswa, sehingga obyek belajar itu berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan demikian siswa dapat menemukan sendiri pengetahun yang digalinya, aktif berpikir dan menyusun pengertian yang baik.