Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Hapus Diskriminasi Usia di Dunia Pekerjaan!

30 Januari 2025   04:03 Diperbarui: 30 Januari 2025   04:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perspektif Marhaenisme terhadap Diskriminasi Usia

Marhaenisme, ideologi yang diperkenalkan oleh Soekarno, menekankan pada keadilan sosial dan penolakan terhadap segala bentuk penindasan dan diskriminasi. Dalam konteks dunia kerja, marhaenisme mendorong terciptanya lingkungan kerja yang inklusif, di mana setiap individu, tanpa memandang usia, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan berkembang.

Diskriminasi usia bertentangan dengan prinsip marhaenisme karena menciptakan ketidaksetaraan dan menghambat partisipasi penuh dari semua anggota masyarakat. Marhaenisme menekankan pentingnya menghargai setiap individu sebagai bagian integral dari masyarakat, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang lainnya. Oleh karena itu, menghapus diskriminasi usia di tempat kerja adalah langkah penting dalam mewujudkan keadilan sosial yang diusung oleh ideologi marhaenisme.

Upaya Menghapus Diskriminasi Usia di Tempat Kerja

Untuk mengatasi diskriminasi usia di tempat kerja, diperlukan kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Pemerintah perlu menetapkan dan menegakkan regulasi yang melarang diskriminasi usia dalam proses perekrutan dan di tempat kerja. Misalnya, dengan mengimplementasikan undang-undang yang melarang penetapan batasan usia dalam lowongan pekerjaan, kecuali untuk posisi yang memang memerlukan kriteria usia tertentu.

Perusahaan harus mengadopsi kebijakan yang mendukung keragaman usia, seperti menghilangkan batasan usia dalam lowongan pekerjaan dan memastikan bahwa penilaian kinerja didasarkan pada kompetensi, bukan usia. Selain itu, perusahaan dapat menyediakan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai untuk karyawan dari berbagai kelompok usia, serta mendorong budaya kerja yang menghargai kontribusi dari semua usia.

Masyarakat juga berperan penting dalam mengubah persepsi negatif terkait usia di tempat kerja. Edukasi dan peningkatan kesadaran tentang dampak negatif diskriminasi usia dapat membantu mengurangi stereotip dan prasangka yang menjadi dasar dari diskriminasi ini. Media massa, lembaga pendidikan, dan organisasi non-pemerintah dapat berperan dalam menyebarkan informasi dan mengedukasi publik tentang pentingnya inklusivitas dan keragaman usia di tempat kerja.

Kesimpulan

Diskriminasi usia di tempat kerja adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak. Dengan menghapus diskriminasi usia, kita tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan inklusif, tetapi juga mendukung prinsip keadilan sosial yang diusung oleh ideologi marhaenisme. Setiap individu, tanpa memandang usia, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan berkembang di dunia kerja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun