Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Marhaenisme dan Fetisisme Komoditas: Analisis Kontemporer

25 Januari 2025   04:57 Diperbarui: 25 Januari 2025   04:57 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marhaenisme dan fetisisme komoditas menawarkan dua perspektif yang berlawanan dalam memahami dinamika ekonomi dan sosial. Dalam konteks Indonesia modern, penerapan prinsip-prinsip Marhaenisme dapat menjadi solusi untuk mengatasi dampak negatif fetisisme komoditas, dengan menekankan kemandirian ekonomi, keadilan sosial, dan apresiasi terhadap nilai intrinsik dari kerja dan produksi. Dengan demikian, Indonesia dapat membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan dan masyarakat yang lebih sejahtera.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun