Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesabaran Revolusioner Dari Seorang Mahasiswa Yang Menganggur

5 Januari 2025   09:17 Diperbarui: 5 Januari 2025   09:17 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah layang-layang putus, terombang-ambing di angkasa tanpa tujuan.

Angin kehidupan meniupku ke sana kemari, tanpa pernah memberiku tempat untuk mendarat.

Aku, seorang mahasiswa, dengan segenggam mimpi di tangan, kini menggenggam hampa.

Gelar itu, seperti mahkota duri yang tersemat di kepalaku,

Mengilap di mata dunia, tapi menusuk jiwa yang meronta.

Janji-janji masa depan kini menjelma menjadi bayang-bayang kelam,

Bertumpuk seperti buku-buku di perpustakaan usang---berdebu, tak tersentuh, terlupa.

Setiap pagi, aku menyulam asa dari kain compang-camping kenyataan.

Aku mengetuk pintu-pintu kesempatan, tapi hanya gema sepi yang menjawab.

Surat lamaran kerja menjadi burung-burung kertas,

Diterbangkan ke angkasa, namun tak satu pun mendarat di tangan harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun