Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Resolusi Rakyat Marhaen Untuk Tahun 2025: Mewujudkan Kesejahteraan dan Kemandirian

31 Desember 2024   13:07 Diperbarui: 31 Desember 2024   13:07 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://gerakanrakyatmarhaen.wordpress.com/2011/03/02/si-marhaen/

Kenaikan harga pupuk, pestisida, dan alat-alat pertanian menjadi salah satu faktor utama yang meningkatkan biaya produksi. Di sisi lain, harga jual hasil pertanian tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Situasi ini membuat petani kecil semakin sulit untuk berkembang dan meningkatkan taraf hidupnya.

3. Alih Fungsi Lahan Pertanian

Lahan pertanian yang produktif terus berkurang akibat alih fungsi menjadi kawasan non-pertanian. Fenomena ini tidak hanya mengancam keberlanjutan produksi pangan, tetapi juga menghilangkan sumber penghidupan utama bagi banyak petani kecil.

4. Minimnya Dukungan Teknologi dan Pendidikan

Kurangnya akses terhadap teknologi modern dan pendidikan membuat petani sulit meningkatkan produktivitas dan daya saing produk mereka. Sementara itu, negara-negara lain telah mengadopsi teknologi maju dalam pertanian, yang memungkinkan mereka menghasilkan produk dengan kualitas lebih baik dan harga lebih kompetitif.

Resolusi untuk Tahun 2025

Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan langkah-langkah konkret yang dapat menjadi resolusi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat marhaen. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Reformasi Sistem Distribusi dan Pemasaran

Pemerintah harus membangun sistem distribusi yang lebih adil dengan memotong rantai pasokan yang panjang. Koperasi petani dapat diberdayakan sebagai penghubung langsung antara petani dan konsumen. Dengan demikian, petani dapat menjual hasil panen mereka dengan harga yang lebih menguntungkan tanpa bergantung pada tengkulak.

2. Peningkatan Subsidi dan Bantuan

Subsidi untuk pupuk organik, bibit unggul, dan teknologi pertanian harus ditingkatkan agar petani dapat menekan biaya produksi. Selain itu, penghapusan pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk lahan pertanian dapat menjadi insentif bagi petani kecil untuk terus mengolah lahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun