Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Marhaenisme dan RUU Masyarakat Adat: Memperjuangkan Keadilan Sosial yang Terlupakan

7 Desember 2024   18:31 Diperbarui: 7 Desember 2024   19:16 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.aman.or.id

### **Fakta dan Data Terbaru**

1. **Kehilangan Wilayah Adat:** Berdasarkan laporan AMAN, sekitar 40% dari total wilayah adat di Indonesia telah dikonversi menjadi perkebunan, tambang, dan proyek infrastruktur. Hal ini menyebabkan masyarakat adat kehilangan mata pencaharian dan identitas budaya mereka.

2. **Kekerasan terhadap Masyarakat Adat:** Laporan Human Rights Watch (2023) mencatat 25 kasus kekerasan terhadap masyarakat adat dalam konflik lahan. Sebagian besar pelaku adalah aparat keamanan yang bekerja untuk perusahaan besar.

3. **Kemiskinan Masyarakat Adat:** Data BPS menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di daerah yang mayoritas dihuni masyarakat adat mencapai 27%, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 9,57% pada tahun 2023.

### **Tantangan Pengesahan RUU Masyarakat Adat**

Pengesahan RUU ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk:

- **Ketidakpastian Politik:** Perubahan kepemimpinan politik sering kali mengubah prioritas legislasi.

- **Kepentingan Ekonomi:** Perusahaan besar yang berkepentingan dalam eksploitasi sumber daya alam kerap melobi agar regulasi yang melindungi masyarakat adat tidak disahkan.

- **Kurangnya Dukungan Publik:** Minimnya pemahaman masyarakat umum tentang pentingnya RUU ini membuat isu ini kurang mendapat perhatian media.

### **Peran Kaum Marhaen dan Aktivis**

Dalam situasi ini, kaum marhaen dan aktivis memiliki peran penting untuk mendorong pengesahan RUU Masyarakat Adat. Langkah yang dapat dilakukan meliputi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun