Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Politik

Marhaenisme dan Bergabungnya Indonesia ke BRICS: Sebuah Tinjauan Kritis

3 Desember 2024   17:20 Diperbarui: 3 Desember 2024   17:25 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

### Jalan ke Depan

Keputusan untuk bergabung dengan BRICS bukanlah keputusan yang sederhana. Pemerintah perlu melakukan kajian mendalam dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, ekonom, dan masyarakat sipil. Selain itu, transparansi dalam proses pengambilan keputusan sangat penting untuk memastikan bahwa langkah ini sejalan dengan kepentingan nasional.

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki potensi untuk memainkan peran strategis dalam BRICS. Namun, hal ini hanya dapat tercapai jika Indonesia tetap memegang teguh prinsip-prinsip Marhaenisme, yaitu kemandirian, keadilan sosial, dan keberpihakan kepada rakyat kecil.

### Kesimpulan

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS bisa menjadi peluang besar untuk memperkuat posisi ekonomi dan politik di panggung global. Namun, keputusan ini juga membawa risiko jika tidak dikelola dengan hati-hati. Dalam perspektif Marhaenisme, keberhasilan langkah ini akan sangat ditentukan oleh sejauh mana pemerintah mampu melindungi kepentingan rakyat kecil dan memastikan bahwa kerja sama internasional ini tidak merugikan kedaulatan ekonomi bangsa.

Dengan pendekatan yang hati-hati dan berbasis pada nilai-nilai Marhaenisme, Indonesia dapat memanfaatkan keanggotaan BRICS untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan membangun kedaulatan ekonomi yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun